JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat memamerkan sejumlah foto liburanya di Labuhan Bajo di akun Instagramnya. Iapun akhirnya angkat bicara soal ketidakhadirannya dalam seremoni sertijab Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Apa alasan Djarot?

"Memang tidak ada aturan harus hadir karena masa jabatan sudah selesai dan sudah ditunjuk Plh gubernur," kata Djarot seperti dikutip dari laman Detik.com, Kamis (19/10/2017).

Djarot memang sudah purnatugas dari DKI per 14 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB. Pada 15 Oktober, kursi pimpinan Pemprov DKI diduduki Sekda Saefullah, yang ditunjuk menjadi pelaksana harian gubernur. 

Pada 16 Oktober, digelar pelantikan Anies-Sandi, yang dilanjutkan dengan acara serah-terima jabatan. Karena Djarot tak hadir, serah-terima jabatan diwakili Plh Gubernur DKI.

Bagi Djarot, setelah dia purnatugas, kewajiban menghabiskan waktu bersama keluarga lebih utama. Terlebih dia lama tak berlibur bersama keluarga karena jabatan Wagub dan Gubernur DKI.

"Kewajiban sisihkan waktu untuk keluarga jauh lebih berharga karena lama tidak pernah rekreasi bersama," ujar Djarot.

Ketidakhadiran Djarot sempat menuai kritik. Salah satunya PKS, yang menyinggung soal jiwa besar soal politikus saat bicara soal ketidakhadiran Djarot.

"Ya ini memang satu peristiwa politik yang tidak biasa. Ini berpotensi menjadi tradisi yang kurang elok di masa yang akan datang," ujar Wasekjen PKS Mustafa Kamal di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/10).***