MEDAN-Ratusan pegiat literasi Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar pelatihan massal menggunakan big book. Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) mencatat kegiatan ini sebagai rekor baru di Indonesia.

“Hari Ini 18 Oktober 2017, kita akan mencetak rekor literasi baru bagi Sumatera Utara. Kegiatan ini akan dilaksanakan di halaman perpustakaan Sumatera Utara,” terang Koordinator Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Forum Masyarakat Literasi Sumatera Utara (FORMALSU) Erix Hutasoit di Medan.

Lebih jauh Erix mengatakan, kegiatan pelatihan massal ini merupakan puncak kegiatan Festival Literasi Sumatera Utara (FLSU). Festival ini digelar sebagai bentuk dukungan pegiat literasi atas dideklarasikannya Sumut sebagai provinsi literasi. Pegiat yang berpartisipasi datang dari komunitas literasi, sekolah literasi, pustakawan, universitas dan perwakilan 33 kabupaten/kota.

“Sumut sudah dideklarasikan sebagai Provinsi Literasi keempat di Indonesia. Deklarasi ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Tengku Erry Nuradi dan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Bapak Muhammad Natsir pada 20 Mei 2017,” tambahnya.

Ia mengatakan, Gubsu dan Konsul Amerika Serikat Juha P Salin dijadwalkan hadir dalam kegiatan ini. Gubsu akan menerima piagam MURI sebagai penggagas kegiatan pelatihan massal ini.

Ketua Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) Badriyah mengatakan, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta agar gerakan literasi di Sumut bisa menghasilkan karya nyata. Pemerintah tidak bisa sendirian dalam mengerjakan tanggung-jawab ini. “Gerakan literasi baru bisa menjadi kebudayaan jika semua pihak ikut mengambil peran. Sekecil apapun peran itu, pasti akan membawa manfaat,” tambahnya.

Badriyah menambahkan, keterlibatan masyarakat merupakan kunci dalam membangun gerakan literasi. Masyarakat perlu didorong aktif menggelar kegiatan-kegiatan literasi. “Itu sebabnya FSLU ini digelar dengan melibatkan banyak pihak,” timpalnya.

Plant Manager PT Dow Indonesia Ricky Rahardja mengatakan, literasi merupakan topik yang penting dan banyak dibahas saat ini. Sebagai perusahaan yang bekerja di masyarakat, pihaknya terpanggil untuk mendukung gerakan literasi. Terlebih berdasarkan studi internasional, minat membaca orang Indonesia tergolong rendah. “Kami ingin membantu pemerintah untuk membangun budaya literasi,” tukasnya.

Festival Literasi Sumatera Utara digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumatera Utara, Forum Masyarakat Literasi Sumatera Utara (FORMALSU), Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI), Yayasan Pendidikan (YP) Parulian dan merupakan pengabdian CSR PT Dow Indonesia.