PALAS - Puluhan pelajar dan guru pendamping SMA Negeri 1 Barumun, Kabupaten Padang Lawas bertolak ke SMA Negeri 1 Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (13/10/2017) sore untuk melaksanakan studi banding. Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Barumun, Ikhsanul Nasir Hasibuan, studi banding tersebut dilakukan dalam rangka pendalaman perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dan membawa dampak yang besar di berbagai bidang kehidupan.

"Dalam bidang pendidikan perkembangan tersebut berdampak pada perkembangan pengetahuan dan pedagogi, perubahan pola pikir dan perilaku serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan, terlebih bagi institusi pendidikan," sebutnya.

Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan, sambung Nasir, akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran antara guru dan siswa.

"Dengan adanya perubahan pola dan perilaku, institusi pendidikan terus menerus melakukan peningkatkan mutu pendidikan. Cara yang lazim namun selalu menjadi program rutin bagi institusi pendidikan adalah studi banding," jelasnya.

Dia menjelaskan, para guru perlu diberikan pengenalan serta wawasan yang berbeda dari situasi yang dihadapi sehari-hari. Melalui kunjungan ke sekolah favorit yang menjadi objek studi banding tentu memiliki latar belakang serta kondisi yang berbeda.

SMA Negeri 1 Barumun di bawah kepemimpinannya terus berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mengarah pada tercapainya visi dan misi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Pilihan studi banding ke SMA Negeri 1 Bukit Tinggi, katanya, karena dianggap sesuai dengan kriteria. Pasalnya, nama sekolah ini sering dibicarakan di kalangan guru tetapi belum tahu kondisi yang sebenarnya.

Oleh karena itu, ujar dia, untuk mengetahui kondisi yang dimaksud perlu dilakukan studi banding ke sekolah tersebut untuk mengetahui program kurikulum, kegiatan kesiswaan, maupun sistem administrasi sekolahnya.