LABUHANBATU - Potensi sumber daya lokal yang dimiliki masih sangat cukup dan bisa dimanfaatkan untuk mendukung dan mengaplikasikan apa yang telah dituangkan dalam program aksi nawa cita yakni Membangun Kedaulan Pangan Berbasis Agribisnis Kerakyatan. Hal ini, sebut Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap melalui Asisten Adinistrasi Umum Setdakab, H Amru Harahap, dijabarkan dalam visi misi RJMD Tahun 2016-2021 pada misi ke-4 yakni membangun perekonomian yang kuat untuk menjamin kesejahteraan masyarakat melalui perluasan lapangan kerja, peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, penguatan lembaga keuangan dan koperasi serta pengembangan potensi kawasan wisata.

Makanya, sambung H Amru Harahap, Senin (9/102017) pada lomba Cita Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Kabupaten Labuhanbatu, kegiatan ini merupakan sosialisasi dalam rangka mempercepat pemahanan masyarakat tentang konsumsi pangan B2SA, serta meningkatkan pemahaman setia individu dalam menerapkan konsumsi B2SA khususnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga.

"Peningkatan dan kualitas produksi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan, tidak serta merta menjamin swasembada pangan tanpa diimbangi dengan perubahan sikap dan perilaku tentang pola konsumsi pangan yaitu penganekaragaman konsumsi pangan," ungkapnya.

Khusus mengenai beras, kata dia, masih ada mindset di tengah masyarakat kalau tidak makan nasi, belum makan namanya. Padahal masih banyak pakan lainnya sebagai sumber karbohidrat yang sebanding dengan apa yang dikandung oleh beras.

Ketersediaan pangan yang cukup, berkualitas dan aman dikonsumsi merupakan hak azasi bagi manusia. Sebagaimana terkmaktub dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2012 Tentang Pangan.

“Untuk itu, dibutuhkan tekat, kesungguhan, kerja keras, pendekatan sistematis dan koordinasi semua pihak. Baik di jajaran pemerintah, dunia usaha, staekholder di bidang pangan untuk bersama memberhasilkan setiap langkah dan program yang telah dan akan dilaksanakan. Namun, saya tekankan dan kita semua berharap supaya menu yang telah dirancang dan diperlombakan dalam acara ini, jangan hanya untuk memenuhi persyaratan dalam kegiatan lomba ini saja,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pangan Kabupaten Labuhanbatu Syaripuddin dalam laporannya mengatakan, penganekaragaman konsumsi pangan ini sedang gencar-gencarnya dilakukan secara nasional. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi 2200 KKAL dan Protein 57 gr/KAP/HR dalam meningkatkan skor pola pangan harapan.

Makanya, lanjut Saripuddin, point-point yang berkaitan dengan kegiatan ini seperti penyuluhan sumber pangan alternatif/lomba pangan lokal dan pameran makan tradisional, diselaraskan dengan Hari Pangan Sedunia tingkat Nasional ke-37 Tahun 2017 dengan tema “Menggerakkan Generasi Muda Dalam Membangun Pertanian Menuju Indonesia Lumbung Pangan Sedunia.

“Untuk efisiensi pelaksanaan, para peserta di Kecamatan masing-masing telah mempersiapkan/mengolah menu yang akan dilombakan sesuia daftar menu/resep yang telah disampaikan Juri. Menu yang dilombakan adalah menu 3 hari untuk 1 KK yang terdiri dari Ayah, ibu, dan anak laki-laki usia 5 tahun berbahan pangan non beras dan terigu. Yang di Display adalah menu makanan. Sedangkan pangan yang digunakan adalah yang mudah didapat, tersedia setiap waktu dengan harga terjangkau. Pemenang perlombaan ini akan mengikuti perlombaan di tingkat provinsi,” jelas Saripuddin.

Selain itu, sambungnya, pemenang yang mengikuti perlombaan Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tahun 2016 yang lalu dari Kecamatan Rantau Utara telah mengikuti perlombaan Cipta Menu Berbasis Sumberdaya Lokal Tingkat Provinsi mewakili Kabupaten Labuhanbatu.

"Pemenang perlombaan di tahun yang lalu, Penggerrak PKK dari Kecamatan Rantau Utara telah mewakili Kabupaten Labuhanbatu untuk mengikuti perlombaan di tingkat Provinsi. Alhamdulillah dan berhasil mendapat juara III kategori khusus kreasi menu beragam, berimbang dan aman (B2SA)," kata Saripuddin melaporkan.