MEDAN-Lima karya budaya yang berasal dari Sumatera Utara masuk dalam daftar warisan budaya tak benda nasional tahun 2017. Kelimanya adalah holat, toge Panyabungan, babae, genderang sisibah dan tari gubang.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Hj Nurhajizah menerima sertifikat penetapan warisan budaya tak benda asal Sumut yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy.

Penyerahan dilaksanakan pada acara Perayaan dan Penyerahan Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2017, di Gedung Kesenian Jakarta.

Penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia dilakukan sebagai upaya untuk perlindungan warisan budaya tak benda yang ada di wilayah negara kesatuan RI.

Holat merupakan hidangan komplet khas Padang Bolak yang terasa kelat (holat) dengan bahan potongan pakkat atau tunas rotan dan bumbu dari kulit dalam tanaman Balakka.

Toge adalah panganan khas Kota Panyabungan yang berasa manis dan kerap muncul pada bulan Ramadan.

Babae adalah makanan khas Nias Selatan yang terbuat dari kacang kedelai atau kacang hijau.

Tari gubang merupakan tarian tradisional masyarakat Melayu Asahan. Genderang sisibah adalah seperangkat alat musik yang terdiri dari sembilan buah (sibah) yang dimainkan oleh 8-9 pemusik.

Nurhajizah mengharapkan semua kabupaten/kota di Sumut untuk aktif melakukan inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, penyelamatan dan publikasi objek budaya di daerah masing-masing.

“Kegiatan pelestarian budaya idealnya melibatkan komunitas dan akademisi,” katanya.