SERDANG BEDAGAI – Kota Rampah tidak layak menjadi ibukota Kabupaten Serdang Bedagaia (Sergai). Hal itu disebabkan jalan Stasiun berada persis dikota Rampah terlihat sangat jorok dan semeraut.

Pantauan GoSumut, Kamis (5/10), tumpukan sampah berasal dari pedagang disekitar terlihat jelas menumpuk dijalan Stasiun. Akibat tumpukan sampah saluran drainase tumpat sehingga badan jalan digenangi air.

Menurut warga sekitar, sebagain besar sampah para pedagang pagi hari dan sebagai sampah berasal dari pedagang sekitar jalan Stasiun.

“Pedagang dijalan Stasiun buang sampah sembarangan sehingga menumpuk dan masuk keparet,” ujar Ipan warga sekitar.

Selain sampah, genangan air dijalan Stasiun disebabkan seluruh drainase tumpat dan tertutup akibat pembangunan ruko menutup saluran drainase.

“Warga menjadikan saluran paret jadi halaman ruko, sehingga saluran tidak dapat dibersihkan,” bilangnya.

Ipan minta Bupati Sergai Ir H Soekirman agar melakukan penertiban para ruko disekitar jalan Stasiun menutup saluran drainase. Selain mengganggu saluran drainase, pembangunan ruko sampai kesaluran drainase sudah menyalahi.

“Bila perlu ruko menutup paret agar dibongkar supaya air tidak menggenangi jalan Stasiun,” harap Ipan.