MEDAN-Kapolda Sumut, Irjend Pol Paulus Waterpauw rencananya pagi ini, Selasa, (26/9/2017) akan memaparkan hasil pengungkapan kasus perampokan yang menewaskan dua pengemudi angkutan berbasis online (Grab) di instalasi jenazah rumah sakit Bhayangkara tingkat II Medan.

Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting dalam keterangan tertulisnya, Senin, (25/9/2017) kemarin. "Ada tiga kasus yang akan dipaparkan Kapolda Sumut," kata Rina.

Dijelaskannya, tiga kasus tersebut, dua di antaranya adalah kasus perampokan yang menewaskan pengemudi angkutan berbasis online. "Dua kasus perampokan angkutan online, Grab Car dan Grab Bike," jelas Rina.

Sedangkan satu kasus lainnya adalah pengungkapan jaringan narkotika antar provinsi oleh Polsek Medan Kota dengan tersangka berjumlah dua orang dan sabu tiga kilogram pada Minggu kemarin. "Jumlah tersangka dari kasus tersebut ada lima orang dan semuanya terpaksa ditembak mati," tandasnya.

Informasi sebelumnya, dua peristiwa naas dilami pengemudi Grab Car, David Simanjuntak (46) dan Ridwan Limbong (34) pengemudi Grab Bike. Keduanya tewas bersimbah darah setelah dianyiaya oleh kawanan perampok. Ridwan meninggal di rumah sakit setelah dianiya kawan rampok di bundaran hotel Pardede, Jalan Juanda Medan pada Sabtu, (23/9/2017). Saat itu, satu pelaku berinisial MD (34) berhasil diamankan.

Teranyar, David Juleh Simanjuntak. Jasad pengemudi Grab ini dibuang di Jalan Sempurna Medan Kota usai dirampok oleh dua tersangka bernama Ari dan Rizky yang keduanya ditembak mati oleh petugas karena melakukan perlawanan saat akan diringkus di kawasan Jalan Pandu Medan, tepat sehari setelah melakukan aksi perampokan terhadap David.