JAKARTA - Lifter-lifter terbaik Indonesia berhasil memastikan gelar juara umum di cabang olahraga angkat berat ASEAN Para Games IX/2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Kepastian tersebut didapat setelah pada hari terakhir perlombaan cabang angkat berat, Kamis (21/9/2017), Indonesia mengoleksi 2 medali emas dan 2 perak.

  Dengan tambahan medali tersebut, Indonesia menjadi yang terbaik dengan total raihan 7 emas dan 4 perak. Cabang angkat berat sendiri menyediakan total 19 medali emas.

"Alhamdulillah kami berhasil merebut predikat juara unum angkat berat ASEAN Para Games 2017," kata pelatih angkat berat Coni Ruswanta.

Dua emas terakhir dipersembahkan Ni Nengah Widiasih di kelas 86kg. Lifter putri asal Bali ini membukukan angkatan terbaik 95 kg. Raihan ini tak hanya berbuah medali emas, tapi juga memecahkan rekor ASEAN Para Games.

Sebelumnya, rekor di kelas 86 kg putri berada di angka 80 kg, juga atas nama Ni Negah yang dibukukan di ASEAN Para Games 2015 Singapura. "Ini pencapaian terbaik yang saya raih. Semoga ke depannya, saya bisa lebih berprestasi lagi," kata Ni Nengah. 

Di kelas 86kg, kemampuan atlet kelahiran 5 Januari 1980 ini memang di atas rata-rata pesaingnya. Lifter putri Malaysia yang mengantongi perak, Norfariza Mortadza dengan angkatan terbaik 83kg dan Rujapa Chaipidech dsri Thailand meraih perunggu dengan angkatan 66kg.

Selain Ni Nengah, lifter putri yang menyumbangkan medali adalah Sriyanti, yang turun di kelas + 86kg. Atlet kelahiran 23 Oktober 1985 ini mendulang medali perak usai membukukan angkatan 105kg.

Di sektor putra, Anto Boi menggondol medali emas di kelas 88kg. Predikat terbaik didapatnya setelah sukses mengangkat barbel seberat 180kg.

Dan, Atmaji Priambodo membawa pulang medali perak di kelas 97kg, setelah membukukan angkatan terbaik 175 kg. Di kelas ini, atlet Malaysia Jong Yee Khie menjadi yang terbaik dengan angkatan 210kg. ***