MEDAN - Dunia sepak bola Sumatera Utara baru saja berduka. Ya tokoh sepak bola Sumut, H. Amran YS baru saja dipanggil sang Khalik. Amran YS meninggal, Rabu (20/9/2017), sekitar pukul 11.00 WIB dengan riwayat penyakit komplikasi yang telah dideritanya sejak beberapa tahun belakangan.

Kepergian Amran pun menyisakan duka mendalam bagi para pengurus PSMS. Mengingat sosok Amran tak hanya dikenal sebagai tokoh pemuda karena pernah menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila, Amran juga dikenal sebagai tokoh sepak bola Sumatera Utara.

Amran pernah memegang jabatan penting di Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan kepengurusan PSMS.

Mantan Ketua Harian PSMS di era Alm Syarif Siregar dan Manager PSMS di era 1980 an ini melahirkan sejumlah prestasi membanggakan.

"Di tangan beliau saat menjabat Manager, PSMS dua kali meraih juara liga tertinggi di Indonesia, yakni 1983 dan 1985. Tentu saja kami tidak akan pernah lupa dengan jasa beliau (alm Amran)," ujar salah seorang Pengurus PSMS Medan, yang pernah dekat dengan alm Amran, Julius Raja, lewat keterangannya, Kamis (21/9/2017).

Bahkan bilang King sapaan akrab Julius, Amran YS juga pernah mengantarkan PSMS menjadi runner up di tahun 1992.

Saking cintanya terhadap dunia sepak bola Amran YS juga mendapatkan amanah mengisi jabatan krusial di lembaga sepak bola tertinggi di Indonesia yakni PSSI.

"Karena memiliki loyalitas dan kecintaan akan sepak bola Amran juga pernah dipercaya sebagai Ketua Humas dan SDM PSSI di zaman Azwar Anas," sambung King.

Kini Amran telah tiada, King pun berharap lahir sosok baru pengganti dirinya di Sumatera Utara.