JAKARTA - Penyakit serius dan status tersangka yang menimpa Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) diminta banyak pihak agar Ketua Umum DPP Golkar itu melepas semua jabatannya, serta fokus memulihkan kesehatannya.

Dengan kondisi dan posisi seperti itu, Direktur Eksekutif Koalisi Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia Syamsudin merasa Setnov tak akan mampu menjalan kan berbagai tugas kedewanan seperti pengawasan, legislasi, dan penganggaran.

"Buktinya juga di KPK sudah dua kali dipanggil untuk diperiksa, malah tidak hadir. Yang datang malah koleganya saja. Dan menginfokan justru penyakit bertambah," kata Syamsudin dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (19/9/2017).

Dengan keadaan seperti itu, ia meyakini kerja-kerja di DPR pasti akan terganggu kalau Setnov tertapmemaksakan pada tugas dan tanggung jawabnya. 

"Setnov juga terkait dengan kondisi kesehatannya sendiri selama ini yang dipandang sudah tidak bisa maksimal menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Apalagi sekarang ini terserang penyakit vartigo dan jantung," tandas Syamsudin.

Diketahui, tersangka kasus e-KTP Setnov hingga saat ini masih harus menjalankan pemeriksaan dan perawatan kesehatan lebih lanjut di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta. Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin menegaskan, jika kondisi Setnov setelah melakukan pemasangan ring pada jantungnya masih dalam keadaan lemas.

"Sudah pasang dua buah ring di jantungnnya," ucap dia di RS Premier Jatinegara, Jakarta.

Kata Nurul, Setnov bahkan dikabarkan belum dapat berjalan secara tegap, sehingga masih harus dibantu dengan kursi roda yang disediakan oleh rumah sakit. "Masih harus pakai kursi sih tadi. Masih ada selang infus dan macam-macam juga tadi pas sudah selesai operasi," aku Nurul.

Dirinya juga sempat memperlihatkan beberapa foto saat Setnov menjalani perawatan. Dari foto itu, terlihat bahwa Setnov sedang terkulai lemas dengan beberapa selang infus yang dimasukkan oleh dokter di tangan sebelah kirinya. Begitu juga pernapasan Setnov yang juga harus dipasang selang oksigen.

"Ya masih begini kondisinya," tandas Nurul.

Sedangkan, Kakak Kandung Setya Novanto, Setyo Lelono yang sempat menjenguk adiknya, menjelaskan bahwa kondisi adiknya masih sangat lemah dan belum dapat diajak untuk berkomunikasi.

"Belum bisa komunikasi. Suaranya masih cadel. Jadi, saya biarkan untuk istirahat dulu," kata Setyo usai menjenguk.

Pihak dokter, kepada keluarga mengatakan, saat ini terdapat tiga penyakit yang sedang dialami Setnov , yakni penyumbatan jantung, vertigo dan juga gangguan ginjal. Sedang pada tahap operasi pertama, baru dilakukan pemasangan karteter dan dua buah ring di jantung.

Mengenai operasi ginjal, Setyo masih belum mengetahui langkah selanjutnya dari dokter yang menangani. "Itu saya tidak tahu, dokter lah yang tahu begitu," tandas Setyo. ***