LHOKSUKON - Serikat Buruh Aceh Mandiri (SBAM) menuding pembangunan proyek raksasa waduk Krueng Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara lebih banyak dilibatkan tenaga kerja luar daerah.

"Tenaga kerja lokal hanya 9 % atau sekitar 80 orang pekerja. Selebihnya pekerja yang didatangkan dari luar Aceh. Padahal angka pengangguran di Paya Bakong semakin hari semakin meningkat," kata Wakil Ketua SBAM Aceh Utara, Yusri kepada GoAceh, Sabtu (16/9/2017).

Untuk itu, kata Yusri, pihaknya meminta Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib dan DPRK serta dinas terkait agar meninjau langsung ke lokasi pembangunan proyek waduk Krueng Keureuto agar mengetahui seluk beluk persoalan.

"Kami meminta bupati dan DPR agar turun langsung ke lapangan meninjau proyek waduk Krueng Kerueto ini. Dari awal kita terus berharap agar perusahaan-perusahaan yang bekerja membangun proyek itu agar memberi peluang untuk tenaga kerja lokal," kata Yusri alias Ajo.

Menanggapi hal itu, PU Proyek Waduk Krueng Keureuto Zulkifli mengatakan, sejumlah perusahaan yang bekerja di proyek itu telah merekrut tenaga kerja lokal sesuai perjanjian. Bahkan, kata dia, jika dilihat dari persentasenya justru lebih banyak tenaga kerja lokal.

"Seperti PT Wika malah ada yang sudah mencapai 70 persen tenaga kerja lokal, karena yang tenaga kerja luar itu kan tenaga yang skil, yang memang sudah karyawan tetap BUMN tersebut. Makanya mereka ditugaskan ke proyek ini, bukan direkrut," kata Zulkifli saat dihubungi GoAceh.

Baca: Jenazah Konsultan yang Hanyut di Waduk Keureto Ditemukan

Di sini, kata Zulkifli, perlu diketahui juga bahwa perekrutan tenaga kerja lokal itu tidak mesti harus warga setempat. Ia menyebut tenaga kerja lokal yang direkrut ada juga dari Aceh Utara, Sigli dan Langsa.

"Yang dimaksud lokal kan tidak mesti harus warga setempat, kan begitu. Seperti HK malah banyak orang kita Aceh juga. Tenaga kerja lokal yang direkrut ada juga sebagai sopir, mandor dan lain-lain," kata Zulkifli.

"Jikapun tidak 70 persen (tenaga kerja lokal), 60 persen sudah tercapai. Bahkan sebelumnya saya sudah bilang sama perusahaan-perusahaan lebih besar ke tenaga kerja lokal. Kalau tidak ada benatahan berarti sudah betul susuai kesepakatan awal," sambung Zulkifli.