BANDARLAMPUNG - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memprediksi perang hoaks akan semakin tinggi menjelang Pilpres 2019. Tahapan pemilu termasuk memicu produksi hoak.

"Dinamika politik semakin menghangat mulai Oktober karena mulai ada verifikasi partai politik. Produksi hoaks perlu di antisipasi apalagi ada masa jeda delapan bulan sejak calon capres dan cawapres ditetapkan hingga April 2019 dilaksanakan pemungutan suara," kata Taufik dalam ramah-tamah dengan wartawan Kordianatoriat Pressroom DPR di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Jumat (15/9/2017) kemarin malam.

"Ini tahapan pemilu paling panjang dalam sejarah,"  tambah politisi senior Partai Amanat Nasional ini.

Masa tahun politik juga, menurut Taufik, akan mendegradasi kehadiran angggota DPR di Kompleks Senayan. Mereka akan sibuk dengan pemilu legislatif dan juga pemenangan capres dan cawapres.

"Tingkat kehadiran anggota Dewan akan terdegradasi. Kemarin saja pada paripurna HUT DPR anggota yang hadir hanya 61 orang. Saya inginnya ulang tahun itu tidak ada paripurna cukup  undang saja Iwan Fals," seloroh Taufik. 

"Cuma masalahnya paripurna HUT DPR itu ada dalam  tata tertib," tambahnya.

Selain ramah-tamah dengan Pimpinan dan Kesetjenan DPR, rombongan wartawan juga bakal mengunjungi Pulau Pusaran yang menjadi pusat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) produksi teri medan dan dilanjutkan melihat-lihat keindahan Pulau Pahawang. ***