Doloksanggul-Pengembangan komoditas unggulan kemenyan bidang perkebunan rakyat, butuh penanganan serius dan lebih kreatif dan inovatif. Pasalnya, budidaya tanaman kemenyan di kalangan petani kemenyan masih tradisional.

Bupati Humbahas melalui Kabag Protokoler Kabupaten Humbahas Jonni Gultom mengatakan prduksi dan produktivitas perkebunan kemenyan rakyat di 10 kecamatan seluas 4.856,10 hektare dengan produksi 1.116,76 ton atau rata rata produksi sebanyak 298,87 kg/ha/tahun.

Untuk pengembangan pekebunan kemenyan akan dimulai dari budidaya teknologi sistem pertanian. Selain itu, lanjutnya, Humbahas juga telah beberapa kali mengikuti pameran bertaraf nasional dan internasional sebagai memperkenalkan hasil kekayaan Humabahas.

Jonni Gultom menyebutkan petani kemenyan di Humbahas saat ini berjumlah lebih 9.223 kepala keluarga yang tersebar di 8 kecamatan. "Tugas pemerintah dalam mempromosikan kemenyan dengan melakukan penelusuran terhadap pasar kemenyan. Selama ini kemenyan yang disebut Haminjon oleh masyarakat Humbahas dan Tapanuli merupakan komoditas yang misterius dan tidak jelas arah pasarnya," terangnya.

Sehingga kedepan nantinya ada tolak ukur untuk pengembanga kemenyan yang dipergunakan sebagai bahan dasar kosmetik tentu butuh perhatian, dari segi penetuan harga pasar dengan jaminan pasar yang jelas.

"Promosi kemenyan dan beragam hasil pertanian ini sangat bagus, namun upaya lain untuk pengembangan pasar agribisnis adalah pencapaian pasar yang sesungguhnya," pungkasnya.