PADANGSIDIMPUAN - Selamat Gulo (62), warga Gang Daya mulia, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan selatan, Kota Padangsidimpuan, ditemukan tewas oleh warga di Desa Pasanggrahan, Pargarutan, Kecamatan Anggola Timur, Kabupaten Tapsel, Kamis (14/09/2017) sekira pukul 15.30. Berdasarkan informasi, bapak satu anak yang berprofesi sebagai penarik beca motor ini mempunyai hobbi 'Mar Pike' (Menjerat burung), hari itu (Kamis, 14/9/2017).
Korban pun berangkat dari rumahnya menuju daerah perkebunan warga di Pasanggarahan, Desa Pargarutan. Sebelum masuk ke kebun-kebun warga, korban sempat minum kopi dan makan mie instant di salah satu warung di Pasanggaraha.

Usai makan dan minum, korban akhirya beranjak dari warung tersebut menuju lokasi menjerat burung. Akan tetapi, belum sampai ke lokasi, Selamat (Korban) tewas di tengah jalan. Korban ditemukan warga sudah tidak bernyawa di areal perkebunan di daerah Pasanggrahan, Desa Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel.

Setelah mayat korban dibawa dan identifikasi tim dokter RSUD kota Padangsidimpuan disaksikan anggota Polres Tapsel bersama pihak keluarga, tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan di sekujur tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga mengidap satu penyakit.

"Iya benar. Korban merupakan warga Gang Daya Mulia, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Korban memiliki istri yang sedang sakit-sakitan dan seorang putri," sebut Hasan, salah seorang teman korban saat ditemui di RSUD Kota Padangsidimpuan.

Sepengetahuannya, korban tidak pernah mengeluh mengidap penyakit apapun karena korban sering datang ke warung sekadar minum kopi sambil bercengkarama dengan temannya.

"Saya dan istri mendapatkan informasi dari warga, bahwa korban ditemukan tewas di salah kebun warga, makanya kami ke rumah sakit ini bersama pihak keluarganya untuk memastikan bahwa mayat itu bernama Selamat Gulo. Setelah melihat dan memeriksa mayat, betul dia warga kami. Tadi pihak rumah sakit dan kepolisian disaksikan pihak keluarga sudah dilakukan visum, dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.