MEDAN - Seiring berkembang pesatnya pertumbuhan binis e-commerce yang berbarengan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, jumlah transaksi pengiriman paket di Perusahaan layanan jasa antar barang PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengalami peningkatan mencapai 30-40 persen setiap tahunnya sejak 2010. Peningkatan tersebut terus konsisten hingga saat ini. Di mana sekitar 60-70 persen berasal dari bisnis dunia digital.

Bahkan secara nasional kapasistas pengiriman JNE hingga saat ini mencapai 16 juta paket dalam 1 bulan. Khusus di Medan, mencapai sekitar 1,2 juta pengiriman.

"Di Medan sendiri mencapai sekitr 1,2 juta pengiriman yang terdiri dari 750 ribu barang masuk dan 450 ribu barang keluar," ujar Branch Bussines Partner JNE Cabang Utama Medan, Juli Parulian dalam media gathering di Hotel Santika Medan, Kamis (14/9/2017).

Lanjutnya, pengiriman barang yang masuk ke Sumut jumlahnya hampir dua kali lipat dibanding dengan yang keluar. Hal ini berarti lebih banyak konsumsi ketimbang produksi.

"Oleh karenanya, ini menjadi suatu tantangan ke depan bagi pelaku UKM di Medan maupun Sumut agar jumlah tersebut seimbang bahkan melebihi barang yang masuk," terangnya.

Selain itu, inovasi terhadap perkembangan e-commerce juga dilakukan dengan mengembangkan infrastruktur atau jaringan JNE. Salah satunya, dengan menghadirkan layanan berbasis aplikasi android atau my JNE.

Pada aplikasi my JNE, pelanggan dapat melakukan online booking, mengecek tarif dan memonitor status pengiriman. Kemudian, mengecek lokasi JNE terdekat hingga melakukan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli individual.