ASAHAN-Imam Agus Faisal (23) karyawan PKS PT Djaya Putra Indonesia (DPI) warga dusun III Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Asahan ini tewas mengenaskan akibat tergilas mesin compeur untuk menggilas ampas kelapa sawit, Selasa (12/9/2017)

Korban Imam tewas dengan kondisi perut terbelah, kaki kiri robek, luka robek pada dahi. Pihak kepolisian Polsek Pulo Raja yang datang langsung melakukan identifikasi dan mengevakuasi korban ke Puskesmas terdekat guna keperluan visum. Selanjutnya korban dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan.

Informasi yang dihimpun Go Sumut menyebutkan sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban bersama duan orang rekannya Budiantoni dan Sadianto Syahputra sedang melakukan pengelasan pada Tresher mesin karena Spider Arm ada kerusakan.

Kedua rekan korban melakukan pengelasan didalam Tresher. Sementara korban Imam bekerja dibawah Tresher untuk memadamkan percikan api yang timbul akibat pengelasan agar tidak membakar berondolan maupun kotoran yang keluar dari mesin Tresher.

Korban saat itu berdiri di sebatang kayu disamping Bottom Compeur sambil mematikan percikan api dengan menggunakan air didalam botol mineral. Kemudian Sadianto keluar dari mesin Tresher bermaksud hendak mengambil besi. Pada saat itulah Sadianto mendengar suara teriakan minta tolong korban Imam.

Mendengar teriakan korban, Sadianto pun menjerit kepada karyawan lain agar mematikan mesin karena korban sudah tergilas masuk kedalam mesin Compeur. Melihat kejadian tersebut seluruh karyawan mencoba membantu mengeluarkan korban dari dalam mesin.

Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Samara SIK dikonfirmasi melalui Whatshappnya membenarkan kejadian tersebut. Pihak saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

"Kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan PT DPI itu benar. Kita masih melakukan penyelidikan akibat kejadian tersebut," jawabnya.