JAKARTA - Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), baru saja menyelesaikan agenda Rapat Pimpinan Nasional SOKSI I dengan Tema, "Berkarya Untuk Nawacita". Agenda ini dinilai sangat penting, selian kewajiban internal, Dewan Pimpinan Nasioanl (Depinas) SOKSI yang diketuai oleh Ade Komarudin mempertegas komunikasi yang akan dijalankan ke depan.

Rapimnas ini menggambarkan kepada publik bahwa dualisme yang sempat terjadi telah mampu diselesaikan. Dengan kehadiran 33 Depidar menjelaskan kepada publik bahwa, seluruh Depidar tetap mengakui keabsahan SOKSI yang dipimpin oleh Ade Komarudin (Akom) semenjak terpilih pada Munas X SOKSI pada 23 Mei 2015 di Cilegon, Banten.

Tidak hanya dibuktikan dengan kesolidan internal, SOKSI yang gawangin oleh Akom telah diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai kubu yang sah menurut hukum. Ini secara tegas disampaikan langsung oleh Freddy Harris selaku Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, saat memberi sambutan dalam acara pembukaan SOKSI.

"Saya ucapkan puji dan syukur kepada Allah Swt, karena satu persoalan yang ada di Kemterian selesai sudah. Secara hukum memang sudah jelas apa yang disampaikan oleh Ketuam Umum (SOKSI) tadi, apa yang menjadi hak dan diperjuangkan. Tiga minggu lalu kita sudah periksa berkasnya bersama dengan Pak Menteri," jelasnya.

Selain itu, mantan Ketua Umum Golkar, Ir. Akbar Tandjung turut menghadiri dan memberi seambutan. Dalam sambutannya, pria yang kerap disapa Bang Akbar ini mengharapkan SOKSI lebih solid lagi. Tidak hanya itu, Akbar juga mengharapkan SOKSI cepat melakukan komunikasi untuk merespon aganda-agenda Politik dua tahun mendatang.

"Mari kita lakukan konsolidasi, rekonsiliasi di SOKSI ini, kita tidak boleh bermusuhan, kita semua bersaudara. (Setau aku ada dualisme di Soksi) Saya harap momentum ini, secara keorganisasian, secara struktural merupakan keluarga besar dari partai Golkar, karena dalam waktu dekat ini kita memiliki agenda penting. Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019," Katanya.

Akbar Tandjung juga menegaskan bahwa Partai Goklar adalah pertai yang memiliki sejarah dengan kemenangan yang besar. Ia juga mengatakan, SOKSI merupakan Organ yang mendirikan Golka, tanpa dukungan penuh SOSKI, Pertai Golkar kedepan akan mengalami degrasai politik.

"Mari kita konsolidasikan seluruh potensi kita. Seluruh stakeholder Partai Kita, mempersiapkan diri agar kaitan dengan Pilkada 2018 memenangkan calon Kita sebagaimana Kita memenangkan calon kita waktu lalu. Pileg 2019, kita juga harus memenangkan posisi Partai Golkar sekurang-kurangnya tetap sebagai Dua besar," Tagasnya.

"Syukur-syukur kembali menjadi pemenang. Tidak kalah pentingnya 2019, mengerahkan seluruh kekuatan kita. Capres yang Kita tetapkan Pak Jokowi memenangkan Jokowi di Pilpres 2019," tambahnya lagi.

Dalam waktu yang sama, Ketua Depinas SOKSI, Ade Komarudin menyampaikan sambutan dalam pembukaan Rapimnas I di Hotal Aston, Jakarta 9 September 2017.

Dalam penyampaianya, pria yang sering disapa Akom ini mengingatkan kembali apa yang telah di sampaikan oleh dua tokoh penting sebelumnya dalam acara sambutan. Bahwa SOKSI siap menjalankan arahan-arahan dari para senior Golkar.

Acara Rapimnas SOKSI I, melahirkan beberapa agenda-agenda yang berkenaan dengan kebutuhan bangsa sesuai marwah SOKSI saat pertamakali didiriakan pada tahun 1960. Akum juga menegaskan, SOKSI juga siap mengawal kader-kadernya yang maju dalam Pileg 2019 dan Pilkada 2018.

"Bang Akbar, bang iCal (Aburizal Bakrie) sudah mengatakan kepada kita, saya kira benar dan harus dicamkan pada Kita semua. Kita sekarang giliran bekerja .untuk mengabdikan diri kepada rakyat, sesuai dengan visi soksi, blueprint 2045," Katanya. ***