MEDAN-Partai Demokrat tidak bisa mengajukan pasangan calon sendiri dalam Pilgubsu 2018. Pasalnya, partai besutan SBY itu hanya memiliki 14 dari 20 kursi yang dibutuhkan dalam pencalonan. Meski demikian, JR Saragih sebagai calon Gubsu dari Demokrat tidak serta-merta mendatangi partai-partai untuk mendaftar.

Ternyata, JR Saragih punya alasan tersendiri mengapa tidak ‘keliling’ ke partai-partai untuk mendaftar. Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Sumut ini, buang-buang energi saja mendaftar ke banyak partai.

"Saya hanya mendaftar ke PAN. Mendaftar ke parpol lain bagi saya hanya buang-buang waktu dan energi, tak ada gunanya," kata JR Saragih usai mendaftar sebagai calon Gubsu ke Kantor DPW PAN Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Jumat (8/9/2017).

Selain Partai Demokrat, JR Saragih dalam pencalonan di Pilgubsu 2018 hanya mendapat ke PAN. Sementara, bakal calon lainnya mendaftar hampir ke semua partai.

Partai Demokrat memiliki 14 kursi di DPD Sumut. Jika berkoalisi dengan PAN yang memiliki 6 kursi, maka kedua partai ini bisa mengusung pasangan calon.

Menurut JR Saragih, kesamaan visi dengan PAN untuk membangun Sumatera Utara yang lebih maju dan sejahtera jadi alasan pokok baginya sehingga hanya mendaftar ke PAN.

Sekretaris DPW PAN Sumut, Yahdi Choir, mengatakan, JR Saragih merupakan sosok pemimpin yang tepat bagi partainya untuk didukung. Beberapa tahapan di internal partai yang segera dijalankan, itulah yang menentukan apakah JR Saragih akan direkomendasikan ke DPP PAN untuk diusung.

"Dengan pengalaman dua periode menjadi bupati di Simalungun, kami pikir kemampuan JR Saragih memimpin Sumatera Utara tidak diragukan," kata Yahdi.