MEDAN-Pada 31 Agustus 2017 lalu ada sebuah pertemuan antara Anggota DPR RI, Effendi MS Simbolon, dengan dedengkot salah satu kelompok mahasiswa Medan.

Namun pertemuan itu ternyata menuai sindiran. Khususnya terkait pernyataan Effendi Simbolon dan mahasiswa yang mengomentari kinerja Gubsu, HT Erry Nuradi.

"Statemen itu menjadi seperti tuding-menuding jelang Pilkada. Effendi mengakui akan kembali maju di Pilgubsu, tapi berkomentar miring kepada mahasiswa soal kinerja Gubsu yang sudah punya legitimasi secara hukum. Kami nilai ini mengompori," ujar Ketua Pokja Humas DPD KNPI Sumut, Ika Anshari.

Mirisnya, sambung Ika Anshari, mahasiswa juga tak lama turut berkomentar miring soal kinerja Gubsu di acara pertemuan tersebut.

"Publik pasti bertanya, kenapa jelang Pilkada baru kelompok mahasiswa tersebut ini berkoar-koar. Selama ini kemana saja. Berkomentarnya pun tepat saat pertemuan dengan mantan Cagubsu yang gagal. Ini meninggalkan citra tak baik bagi mahasiswa," tandas Ika Anshari.

Ika juga menilai komentar miring kelompok mahasiswa itu sarat muatan politis.

"Saya tidak dalam posisi mendukung siapapun di sini. Saya menyayangkan citra mahasiswa menjadi semakin tidak baik si mata masyarakat," tegas Ika Anshari.

Ika Anshari juga menyindir sikap bernegara yang ditunjukkan Effendi Simbolon. Menurut Ika, tak seharusnya Politisi PDIP tersebut terkesan mengompori tapi di saat yang bersamaan sempat menyatakan kesiapan maju di Pilgubsu 2018.

"Bahkan sempat mengungkap soal visi-misi. Ini tidak baik bagi perkembangan kualitas demokrasi kita karena membuat gaduh dan terkesan sarat dengan teori pembusukan," ujar Ika.

Ika mengimbau kepada oknum politisi jangan terkesan memanfaatkan dan memecah-belah mahasiswa di tahun-tahun politik.

"Seharusnya lebih menyerukan kepada mahasiswa untuk mendorong partisipasi publik dalam Pilkada dengan menjadi pemilih yang cerdas dan memberikan suaranya di TPS. Dengan begitu juga mengurangi angka golput. Ini jelas memperbaiki Sumut yang sama-sama kita cintai," kata Ika Anshari.