JAKARTA - Rangkaian test event "Road to Asian Games 2018" terus berlanjut. Kini INASGOC telah memasuki Test Event ke-4 dengan menggelar pertandingan cabor panjat tebing. Test event bertajuk Sport Climbing 1st National Series Seri Kejuaraan Nasional (Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) berlangsung pada 6-10 September di Cikole, Bandung Barat, Jawa Barat.

Test event sport climbing ini resmi dibuka Sekjen INASGOC, Eris Herryanto dengan dihadiri oleh Wakil Deputi I Games Operation INASGOC, Djoko Pramono, Ketua II Pengurus Pusat FPTI, Wahyu Pristiawan Buntoro, Sport Department IFSC Asia, Francis Lo, Ketua Pelaksana test event, Rudy Fitrianto, Rabu (6/9/2017).

Dalam pembukaan Eris Herryanto menyebutkan, jika sebelumnya test event berlevel Asia, maka kali ini levelnya kejuaraan nasional dan tidak dihadiri peserta asing asal benua Asia.

"Saya ingin menyampaikan bahwa test event ini merupakan rangkaian uji coba sehingga saat games time nanti berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, mari kita gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Meski levelnya kejurnas, namun test event ini dibawah pengawasan federasi panjat tebing Asia," ujar Eris.

Test event bertajuk Sport Climbing 1st National Series ini diikuti 107 peserta terdiri dari 66 putra dan 41 putri yang berasal dari 16 provinsi di Indonesia.

"Di test event tidak diikuti oleh para atlet yang akan bertanding di Asian Games nanti karena baik atlet luar maupun atlet pelatnas Indonesia saat ini tengah dikarantina untuk persiapan Asian Championship pada tanggal 15 September nanti," ucap Rudy Fitrianto.

Meskipun hanya diikuti oleh atlet nasional, tetapi antusias yang tinggi terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan nasional ini. "Apapun kondisinya, FPTI bekerja sama dengan INASGOC sudah siap untuk melaksanakan test event sport clumbing dan pastinya saat Asian Games 2018 mendatang. Kesiapan test event ini juga terbukti dalam pelaksanaan hari pertama ini berjalan dengan sukses dan lancar,” ujar Wahyu Pristiawan Buntoro.

Dalam test event sport climbing ini akan ditandingkan sepuluh nomor putra dan putri. Antara lain, nomor Lead, Boulder, Speed World Record, Speed Classic dan Speed World Record Team (Relay) putra dan putri.

Pada hari pertama, Rabu (6/9/2017) diselenggarakannya test event climbing ini yang mempertandingkan nomor bergengsi Speed World Record, juara pertama putra dimenangkan Wira Hutanianto (Sumsel), medali perak oleh Alvian M. Fajri dan medali perunggu oleh Fajri Ashari.

Sedangkan untuk kategori putri, tiga atlet Jawa Tengah menguasai podium. Agustina Sari mendapatkan medali emas , Defi Rahmiati (Perak) dan medali perunggu dimenangkan Berthdigna Devi SK.

"Hasil speed world record ini cukup memuaskan karena sesuai dengan target saya yaitu emas. Sebelumnya saya sudah mempersiapkan pertandingan ini dengan giat berlatih. Meskipun bukan atlet pelatnas, tetapi saya berharap dapat ikut bertanding di Asian Games 2018," komentar Wira Hutanianto yang merupakan unggulan kedua.

Di test event ini Wira mengikuti nomor Speed World Record dan juga Speed World Record Team (Relay).

Sedangkan dari kategori putri, Agustina Sari (Jateng) peraih medali emas ini, mengikuti tiga nomor yakni speed world record dan juga speed world record team (relay) dan juga speed classic."Saat pertandingan ternyata base stamp-nya 832 berbeda saat latihan yaitu 830. Tapi Alhamdulillah Saya bisa memenuhi target saya untuk nomor ini,” ucap Agustina unggulan pertama.

Pertandingan hari kedua, Kamis (7/9/ 2017) dijadwalkan babak kualifikasi untuk nomor Lead Putri dan kualifikasi Boulder Putra. Setelah itu dilanjutkan final Speerd relay untuk putra dan putri. ***