DELISERDANG-Terimakasih Ayah Edy Rahmayadi. Itulah sepenggal kalimat yang diucapkan Bagus, pesepakbola muda SSB Tumpass Deliserdang, saat ditemui di Lapangan SSB Tumpass, Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Deliserdang.

Bagus begitu bahagia karena bersama timnya bisa berangkat ke Magelang untuk mengikuti Liga Sepakbola Pelajar U-12 Piala Menpora mulai Rabu (6/9/2017).

“Saya dan teman-teman mengucapkan terimakasih banyak kepada beliau (Edy Rahmayadi). Karena kepeduliannya akhirnya kami bisa berangkat juga mewakili Sumut di ajang nasional. Semoga kebaikan beliau dibalas Allah SWT,” kata penggemar Cristiano Ronaldo ini dengan mata berkaca-kaca.

Bagus mengaku bersama rekan-rekannya akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa nama harum Sumut di tingkat nasional. Sekaligus meminta doa, agar meraih hasil maksimal.

“Kami terus berlatih keras sejauh ini. Walau ini menjadi pengalaman pertama kami bertanding di ajang nasional, kami bertekad meraih hasil terbaik nantinya. Untuk itu, kami mohon doa masyarakat Sumut,” ucap siswa SDN 104257 Sekip ini.

Ibunda Bagus, Siti Aminah mengaku senang bisa melihat anaknya kembali bersemangat, karena akhirnya bisa berangkat ke Magelang.

Sebelumnya, Bagas dan rekan-rekannya hampir gagal berangkat mewakili Sumut karena tidak adanya biaya. “Alhamdulillah, Bagus bisa kembali tersenyum. Jujur untuk biaya pergi ini, saya sudah coba meminjam uang ke sana ke mari demi dia. Kami sebagai orangtua tidak ingin semangatnya dalam bermain bola kendur karena masalah biaya. Syukurlah akhirnya ada bantuan dari Bapak Edy Rahmayadi, saya berterimakasih sekali,” terangnya. 

Siti Aminah mengungkapkan, untuk mencari biaya anaknya ke Magelang, dirinya harus mencari kangkung untuk dijual. Ini dilakukan karena dirinya bangga anak bungsunya akan mewakili Sumut di ajang nasional.

“Tadi saya cari kangkung dulu untuk dijual biar ada uang pegangan Bagus di sana. Saya berharap yang terbaik buat Bagus dan timnya. Kalau bisa mereka pulang dengan membawa harum nama Sumut,” pintanya dengan penuh harapan.

Siti Aminah menilai, anaknya memiliki semangat luar biasa dalam bermain bola. “Dia sepulang sekolah langsung main bola di rumah. Sampai-sampai ada perabotan yang pecah kena bola. Karena kesal, saya sempat membelah bola itu, tapi justru dia tidak menyerah dan terus bersemangat untuk main bola,” pungkasnya.

Bagus bersama timnya nyaris gagal berangkat ke Magelang karena ketiadaan dana. Beruntung ada tim relawan Edy Rahmayadi, yakni Jefri Wanda yang mengetahui informasi itu dan langsung melaporkan hal tersebut kepada Letjend Edy Rahmayadi.

Mendapat informasi seperti itu, Edy Rahmayadi yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci langsung merespon dan memerintahkan timnya memberangkatkan para pemain SSB Tumpass ke Magelang.

Ketua Umum PSSI sekaligus Pembina PSMS Medan itu mengatakan, pembinaan pemain usia dini sangat perlu dilakukan. "Kenapa? karena para pemain muda merupakan cikal bakal lahirnya bintang lapangan hijau. Sekaligus pemain PSMS di masa depan. Semua pihak, khususnya yang cinta sepakbola mari ikut berperan mendorong kemajuan sepakbola Tanah Air. Pembinaan anak usia dini sangat penting sebagai regenerasi pesepakbola senior di Timnas Indonesia saat ini,” ucap Edy via seluler.