MEDAN - Dari jauh hari, Eddy Rahmayadi telah menggandeng Musa Rajeckshah (Ijeck) sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara 2018. Terdapat sejumlah pihak yang beranggapan bahwa hal tersebut menjadi kerugian bagi Eddy Rahmayadi dalam upayanya mendapat dukungan dari partai politik untuk menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) 2018.

Namun, pengamat politik Walid Mustafa Sembiring berpendapat sebaliknya. Justru Ijeck menjadi sebuah keuntungan atau nilai lebih bagi Eddy untuk mendapat dukungan dari partai politik manapun.

"Bahwa sebenarnya, Ijeck bisa dikatakan sebagai tokoh yang strategis saat ini untuk di Sumatera Utara. Ijeck bukan kader parpol manapun, jadi seharusnya menjadi peluang bagi parpol untuk menjadikan beliau sebagai kadernya dengan mendukung Eddy-Ijeck, di saat seluruh partai hari ini minim kader," katanya kepada RMOLSumut.com, Sabtu (2/9).

Lebih lanjut Walid menjelaskan, selain memiliki ketokohan, Ijeck juga telah melakukan banyak kegiatan sosial yang dilakukan secara mandiri. Hal tersebut tentunya menjadi nilai yang sangat positif di mata masyarakat.

"Seluruh kegiatan sosial yang dilaksanakannya dilakukan secara mandiri, tidak dilakukan karena kepentingan partai manapun. Dengan begitu, masyarakat memiliki pandangan yang sangat positif terhadap sosok Bang Ijeck," jelasnya.

Oleh karena itu, ujar Walid, Ijeck sama sekali tidak menjadi penghalang bagi Eddy Rahmayadi untuk berkontestasi dalam Pilgubsu 2018.

"Partai politik di Sumut, jika mampu merekrut Bang Ijeck sebagai kadernya malah akan punya keuntungan besar. Jadi posisi Edy diuntungkan dengan adanya kehadiran Bang Ijeck sebagai pendampingnya," demikian Walid.