Sei Rampah-Bupati Serdangbedagai, Soekirman menghadiri The 3rd Asia Local Government For Organic Agriculture (ALGOA) Summit, di Chungbuk Organic Agriculture Research Institute (Balai Penelitian Konferensi Utama, Balai Penelitian Pertanian Organik Chungbuk) Korea Selatan (Korsel). Kongres tingkat tinggi III itu dibuka Gubernur Goesan Country, Korsel, Young Chan.

Agenda rutin tahunan menjadi ajang diskusi sesama anggota ALGOA, sekaligus sharing tentang perkembangan pertanian organik di setiap negara, yang meliputi perkembangan sistem produksi, peluang pasar dan penemuan-penemuan baru seputar pertanian organik.

Demikian disampaikan Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Sergai, Ikhsan, melalui sambungan telepon, Jumat (1/9/2017).

Ikhsan menjelaskan, The 3rd ALGOA merupakan KTT III bersama perwakilan 16 negara, di antaranya Iran, Kirgiztan, India, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tengah dan Asia Tenggara. Juga dihadiri undangan dari Federasi Internasional Gerakan Pertanian Organik atau Internasional Federation of Organik Agriculture Movements (IFOAM) Asia dan IFOAM International.

Dijelaskan Ikhsan, kehadiran Bupati Soekirman untuk memenuhi undangan dari Presiden ALGOA. Hal ini dikarenakan Kabupaten Sergai dinilai memiliki potensi pengembangan pertanian organik di Indonesia, sekaligus menawarkan untuk menjadi anggota dari ALGOA.

Ikhsan menambahkan, dalam acara itu juga akan dimeriahkan festival cabai, yang merupakan even wisata, sudah rutin digelar sejak 17 tahun lalu.

Ketua Aliansi Organis Indonesian (AOI) Indro Surono dan Sekretaris Yudi Bitra memaparkan tentang program Nawacita, khususnya di bidang pangan yang dikemas dalam program 1.000 desa pertanian organik sebagai implementasi UU 41/2009 tentang Lahan Pangan Berkelanjutan dan Permentan No 64/2013 tentang Pangan Organik.

“Kongres ini akan dilanjutkan penyelenggaraannya pada November 2017 di India,” pungkas Ikhsan.