MEDAN-Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sini mendesak Tim Saber Pungli untuk segera menyelidiki dugaan suap jabatan di Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Sumut yang dipimpin Sarmadan Hasibuan.

"Ini waktunya tim saber pungli masuk ke SKPD Pemprov Sumut, khususnya SKPD yang dipimpin Sarmadan Hasibuan," tegas Azhari AM Sinik di Medan.

Menurut Azhari, dugaan suap jabatan di Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Sumut, sangat kuat dugaannya ada. Mengingat SKPD tersebut bisa memberikan penghasilan tambahan lebih bagi para ASN.

"UP (Upah Pungut) jelas menjadi sorotan ASN untuk berlomba-lomba bertugas di sana, jangankan yang jabatan, yang pegawai biasa saja mendapatkan tambahan penghasilan lebih daripada ASN di SKPD lainnya," terang Azhari.

Azhari memastikan adanya dugaan suap jabatan tersebut. "1000 persen saya yakin, seyakin-yakinnya ada dugaan suap jabatan di sana," tandasnya.

Sebalumnya, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Sumut Sarmadan Hasibuan membantah adanya dugaan suap jabatan eselon 4 di SKPD yang dipimpinnya.

Dugaan suap jabatan itu berkisar Rp50 sampai Rp75 juta. "Ga ada itu adinda," tegas Sarmadan melalui pesan singkat WhatApp, Kami 24 Agustus 2017.

Sementara itu, informasi yang diterima mengatakan, dugaan suap jabatan eselon 4 di SKPD pimpinan Sarmadan Hasibuan terencana dengan baik. Dugaan suap itu diterima Sarmadan dari pejabat eselon 4 yang dilantik disebut-sebut melalui supirnya.

"Hampir semua eselon empat yang dilantik kemarin itu bayar, uangnya yang ngutip si Gem, dia itu supirnya si Sarmadan, uangnya tidak langsung ke Sarmadan," ucap sumber.

Namun ketika ditanya kembali melalui pesan singkat WhatApp, siapa yang jujur dirinya atau sumber, Sarmada tidak menjawab.