JAKARTA - Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal TNI Suhartono mengatakan, pria bugil yang berusaha menerobos gerbang Istana Merdeka bukan penyusup. Pria tanpa busana itu lari dari arah Monumen Nasional.

"Bukan menyusup, tapi ada orang lari telanjang dari arah Monas menyeberang jalan ke arah istana lalu ditangkap anggota Paspampres yang jaga," kata Suhartono seperti dikutip GoNews.co dari  CNNIndonesia.com, Senin (28/8).

Dia menambahkan, pria tersebut tidak membawa identitas apapun. Suhartono menduga pelaku mengalami gangguan jiwa, hal itu berdasarkan keterangan anggota Paspampres yang menangani kejadian itu.

"Orang tersebut terindikasi ada gangguan jiwa, namun untuk pendalaman lebih lanjut sudah diserahkan ke Polsek Gambir," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono juga membenarkan kejadian itu. Saat ini petugas kepolisian sedang memeriksa pelaku.

Argo menyebut identitas nama pria itu berinisial B asal Cengkareng, Jakarta Barat. Dia mengatakan pelaku mengaku hendak menikah di istana ketika berusaha menerobos pagar.

"Tahu-tahu dia lari-lari (mau) masuk Istana, mau nikah katanya. Makanya sekarang mau ditelponkan keluarganya agar hadir," kata Argo.

Saat ini polisi sedang menunggu kehadiran keluarga pelaku. Selama di kantor polisi, pria tersebut berbicara tanpa arah yang jelas. Argo memperkirakan pelaku berusia sekitar 20 tahun.

"Ini sedang kami koordinasikan dengan dokter jiwa," katanya.

Argo mengatakan, jika pria tersebut terbukti mengalami gangguan jiwa maka tidak dikenakan pelanggaran pidana. Namun Argo tak ingin berandai-andai. Dia masih menunggu hasil pemeriksaan di Polsek Gambir.

Pria bertelanjang bulat itu melakukan aksinya pada pukul 07.30 WIB, Senin (28/8). Lima petugas Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) yang mengetahui kejadian itu langsung menindak tegas pria tersebut. Kejadian itu sempat direkam dalam video singkat. ***