MEDAN - Timsus anti begal Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru menembak mati dua dari tiga komplotan begal di Kota Medan, Minggu (20/8/2017). Polisi menyebut, kedua pelaku melakukan perlawanan saat dibekuk.

Informasi diperoleh GoSumut di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut menyebutkan, dua begal yang tewas ditembak bernama Putra warga Jalan Gaharu, Medan Timur. Dadanya ditembus dua timah panas oleh petugas. Sedanghkan Dodi warga Tanjung Permai 6, Tanjunggusta ditembak petugas sebanyak tiga tembakan di bagian dada.

Sementara pelaku yang masih hidup adalah Fahri dan Tengku Aditya Hidayat.

Nama terakhir berperan menodongkan senjata api kepada korban.

"Aku udah dibuntuti sejak dari Simpang Sei Batugingging, pelakunya naik Vario. Saya ngebut, begitu kulihat spion, mereka udah enggak ada. Makanya saya berani pulang," kata korban, Andrian Karo-karo saat ditemui di RS Bhayangkara.

Dijelaskannya, sesampainya di depan rumah, ternyata para pelaku masih membuntutinya. Saat Honda Beat plat BK 5307 SAF miliknya akan dirampas, korban sempat melakukan perlawanan guna mempertahankan harta bendanya. Namun pelaku bernama Tengku Hidayat meletuskan senjata api ke bagian lehernya sehingga tersungkur.

“Aku mau masukkan kereta ke rumah. Rupanya aku masih diikuti. Satu ketera dua orang terus aku melawan. Datang empat lagi kawannya mukuli rame-rame. Leherku ditembak pakai peluru mimis,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, para tersangka telah berulangkali melakukan tindak pidana serupa di wilayah hukum Polrestabes Medan.

“Ternyata bukan kali ini saja aksi para begal ini. Pelaku yang sama juga pernah beraksi di Jalan S Parman tepatnya di depan Koki Sunda, pada Sabtu (19/8/2017) kemarin,” ujar Sandi sembari menambahkan korbannya adalah Andri Fitriyadi warga Martubung, Medan Labuhan yang juga ditembak pelaku dengan senjata api di bagian pipi kanan.