JAKARTA - Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) membutuhkan seorang figur yang mumpuni, mampu bekerja dan memiliki kedekatan secara langsung dengan rakyat.

Begitu kata pengamat sosial politik Bivi Edward Panggabean menanggapi banyaknya nama yang kini bermunculan jelang Pilgub Sumut 2018.

"Rakyat butuh tipe pemimpin yang betul-betul memiliki kedekatan dengan rakyat, bukan sekadar imitasi sebagai pencitraan apalagi tujuannya hanya untuk mendulang dukungan. Rakyat kita sudah pintar dalam memilih siapa pemimpin mereka 5 tahun mendatang," ujar pria asal Dairi

Penasehat Ikatan Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Ikapol) yang akrab disapa Edo ini menilai bahwa masyarakat harus benar-benar tahu calon gubsu yang nanti bakal mereka usung dan dukung. Selain itu, rakyat juga akan menilai sejauh apa peran aktif seorang calon selama ini untuk kepentingan orang banyak.

"Dari kajian yang saya sampaikan itu, sosok purnawirawan, Komisaris Jenderal Oegroseno merupakan salah satu bakal calon alternatif yang sangat layak untuk memimpin Sumut pada periode mendatang. Dia mendekati model yang ideal," ungkapnya.

Mantan Kapolda Sumut itu, menurut Edo merupakan tipe komplit dalam model kepemimpinan. Terlebih, jebolan Akpol 1978 itu juga memiliki histori dan chemistry yang dekat dengan masyarakat Sumut.

"Di setiap kesempatan, Oegroseno selalu menyatakan bahwa Sumut sudah menjadi kampung halamannya. Itu bukan sekadar isapan jempol. Kita pasti sepakat, meski hanya sebentar berdinas di Sumut, tapi kedekatanya dengan masyarakat tak terbantah. Dia sosok yang sangat welcome dengan masyarakat tanpa menyombongkan pangkat yang disandang," beber Edo.

Karena itu, lanjutnya, sekarang tinggal kejelian masyarakat saja dalam mengusung dan mendukung siapa 'jagoan' mereka pada 2018 nanti.

"Kita harap semua masyarakat sudah saatnya melek politik. Kenali calon anda dan lihat rekam jejaknya dalam melakukan pendekatan. Murni, ikhlas atau hanya hendak berkuasa semata. Ini harus jadi perhatian," pungkasnya. ***