MEDAN - Mahasiswa Jurusan Fisika USU, Darmansyah Dalimunthe beserta rekannya, Ilham Sutra Pradana, Khairul Ilham dan Armansyah Putra berhasil menemukan alat yang mutakhir.

Alat yang dinamakan Sipinter Non-Tak ini bisa mendeteksi unsur kelembapan tanah tanpa kontak langsung.

Darman menjelaskan cara kerja mesin temuannya tersebut.

"Alat ini memiliki fungsi yang lebih efektif ketimbang alat yang sudah beredar di pasaran," ungkapnya.

Darman menjelaskan cara kerja Sipinter Non-Tak yaitu alat dipasang pada media yang akan di teliti unsur kelembapannya.

Setelah itu menurut Darman, pada alat tersebut akan tampil data suhu udara dan suhu yang ada pada tanah.

Lalu Darman menjelaskan alat tersebit dapat dihubungkan ke komputer atau sebuah gadget.

"Di gadget ada aplikasi khusus yang bisa di downlod di playstore," ungkapnya.

Dengan terhubungnya alat yersebut dengan gadget, maka oengguna dapat memonitor unsur kelembapan tanah dari jauh untuk jumlah tanaman yang banyak.

"Bila untuk ukuran yang lebih luas, maka di tetapkan sistem random di mana alat tersebut di masukkan kedalam beberapa tanaman," ungkapnya.

Setelah itu kelebihan alat ini menurut Darman, dapat dihubungkan ke sistem pompa air. Apabila unsur kelembapan tersebut menurun maka secara otomatis alat tersebut memberikan perintah untuk melakukan proses penyiraman air.

Darman menjelaskan alat tersebut sangat ampuh digunakan untuk penyiraman tanaman dalam jumlah besar secara berkala.

Menurutnya petani hanya melakukan penyiraman dengan cara seperti biasa, menurut periode pagi dan sore hari.

Dengan adanya alat ini bagi Darman mampu meningkatkan kualitas produk pertanian karena tanah dapat senantiasa dijaga unsur kelembapannya.

Sementara itu Sang Dosen, Tulus Ikhsan Nasution berharap penemuan tersebut dapat membawa harum nama USU di nasional maulun internasional.

"Dalam waktu dekat ini kami akan segera mengurus hak patennya," ungkapnya.