MEDAN - Hingga saat ini debit air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirtanadi di beberapa kawasan di Kota Medan sangat kecil. Di antaranya terjadi di Kecamatan Helvetia, Mandala dan, Simalingkar.

Mayoritas masyarakat di sana menggunakan pompa air untuk meningkatkan debit air.

Hal ini dibenarkan masyarakat Jalan Setia Luhur Kecamatan Medan Helvetia, Rusli Harahap, ia lantas berharap PDAM Tirtanadi dapat meningkatkan kapasitas pompa instalasi pengelolaan air agar pihaknya tak menggunakan pompa air.

"Semua rumah di sini pakai pompa listrik. Air dari PDAM hanya hidup tengah malam. Kalau bisa gak pakai pompa, ya bagus, karena pakai pompa uang listrik jadi naik," ucap Rusli Harahap di Jalan Setia Luhur Medan, Jumat (4/8/2017).

Hal ini tak dibantah Humas PDAM Tirtanadi Zaman Karya. Ia menyebutkan devisit air sudah lama terjadi di Simalingkar, Mandala, dan Helvetia.

"Di sana padat penduduk, selain di ketiga daerah tersebut di Deli Tua juga sama. Dalam waktu dekat akan ada peningkatan kapasitas debit air di beberapa pompa instalasai pengelolaan air," jelas Zaman.

Dana untuk peningkatan kapasitas air di beberapa pompa instalasi pengelolaan air milik PDAM Tirtanadi sebut Zaman berasal dari peningkatan tarif air yang belaku sejak Mei 2017.

"Uang kenaikan tarif yang baru diberlakukan itu termasuk untuk mendukung biaya peningkatan kapasitas debit air," tambahnya.