MEDAN-Zainal Arifin alias Ateng (42) warga Jalan Sepat, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area dibantai 6 pria bersenjata tajam, Sabtu (22/7) Sekira Pukul 17.30 Wib.

Alhasil, Jari sebelah kanannya diparang, kepalanya dihajar ke aspal, tubuhnya lebam dan memar. Beruntung, Zainal dapat diselamatkan kedua temannya.

Info yang didapat di kepolisian, Kamis (3/8), menyebutkan, Kejadian tersebut terjadi Di Jalan Duyung, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area saat korban tengah berada ditempat tersebut dengan mengendarai kreta, secara tiba-tiba datang seorang pelaku mengayunkan sebuah parang kekepala korban. Beruntung secara reflex korban menghindar dan tak mengenai korban.

"Syukurlah saya langsung reflex, tak sempat kena kepala saya parangnya itu, kalau sempat kena ntah apa lagi yang terjadi selanjutnya," ungkapnya.

Kemudian, korban langsung menangkap parang tersebut hingga jari manis kanannya luka. Ateng pun roboh terjatuh ke badan jalan, tak sampai disitu saja, Pelaku juga menunjang tubuh korban, serta membenturkan kepalanya ke aspal.

Meskipun korban mandi darah, para pelaku tetap bertindak anarkis. Beruntung saat itu kedua teman Ateng sedang melintas di lokasi kejadian. D bersama kawan-kawannya langsung meninggalkan korban yang tak berdaya.

"Aku langsung dilarikan temanku ke rumah sakit. Jariku mendapatkan 9 jahitan dan kepalaku bengkak, tubuhku lebam dan memar. Setelah aku merasa sembuh, Selasa (25/7) aku mengadu ke Polsek Medan Area," pungkas korban.

Sebenarnya dibalik kejadian ini, kata anggota SPSI ini, para pelaku tidak senang adanya dua versi SPSI di Kel Pandau Hulu II. Mereka menganggap SPSI yang diketuai D resmi dan terdaftar di DPD SPSI Sumut. Makanya D meributinya.

"Sebelum sore aku dibantai kelompok D, paginya D Cs diundang oleh Ketua SPSI yang terpiilih bernama Said Anwar Sadad. D Cs datang dan berdialog di warung kop Jln Duyung untuk membahas dua versi kepengurusan," beber Ateng.

Intinya, dalam pertemuan itu, sebut korban, Said Anwar mengajak D Cs bergabung dan masalah ini juga akan diselesaikan di DPD SPSI Sumut. Namun ajakan Said ditolak D Cs. Makanya aku jadi sasaran amarah mereka," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Rudi Silalahi SH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Korban sudah membuat laporan dan beberapa saksi belum diperiksa. Setelah berkas tersebut lengkap, maka para pelaku ditangkap.