MEDAN - Ketua PMI Kota Medan, H. Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck membantu perbaikan rumah korban kebakaran dengan menyerahkan material bangunan kepada korban kebakaran di Lingkungan 8 dan 9, Kelurahan Sei Kera Hilir 2, Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (22/07/2017) sore. Didampingi Camat Medan Perjuangan, H. Fahri Matondang, Ijek beserta jajaran pengurus PMI Kota Medan terlebih dahulu meninjau lokasi kebakaran yang hanya menyisakan puing. Melihat itu, tokoh muda Sumatera Utara ini terketuk untuk membantu perbaikan rumah warga yang habis terbakar dengan menyediakan semen dan keramik.

"Ini murni sebagai bentuk kepedulian saya kepada Bapak/Ibu. Bukan karena sesuatu hal. Saya hanya ingin meringankan beban Bapak/Ibu sekalian," tutur Ijeck disambut ucapan syukur warga.

Selanjutnya Ijeck menuju tenda pengungsi yang disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan untuk menyerahkan bantuan dari PMI secara simbolis kepada warga yang menjadi korban bencana kebakaran. Adapun bantuan yang diserahkan berupa family kit, baby kit, pampers, perlengkapan sekolah seperti baju seragam, tas, buku dan alat tulis serta pakaian layak pakai yang dikumpulkan para relawan PMI Kota Medan.

PMI Kota Medan juga membuka dua posko yaitu posko yang dapat digunakan warga untuk beristirahat dan posko kesehatan.

"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kita di PMI terhadap warga yang tertimpa bencana kebakaran ini. Kiranya bantuan yang kami serahkan dapat meringankan beban bapak/ibu sekalian," ucap Ijeck.

Camat Medan Perjuangan, H. Fahri Matondang, berterimakasih atas bantuan yang diberikan melalui PMI Kota Medan. Terlebih bantuan untuk perbaikan rumah warga dari Ijeck.

"Karena warga yang menjadi korban kebakaran ini sangat memerlukan bantuan untuk memperbaiki tempat tinggalnya. Menunggu perbaikan selesai, warga terpaksa mengungsi di tenda. Beberapa menumpang di rumah keluarga dan tetangga," ucap Fahri Matondang.

Menurut Fahri, meski tak menelan korban jiwa, kebakaran yang terjadi Kamis (20/7/2017) malam hingga Jumat (21/7/2017) dinihari tersebut menghanguskan 38 rumah dan membuat 63 kepala keluarga serta 181 jiwa kehilangan tempat tinggal.