JAKARTA - Ada kabar gembira dari kota Panjin,Tiongkok! Pada hari pertama Kejuaraan Catur Antarpelajar Asia ke-13 (The 13th Asian Schools Chess Championship) yang berlangsung di Panjin, Liaoning,Tiongkok, Jumat (21/7) malam, pecatur muda Indonesia Catur Adi Sagita merebut medali emas nomor catur cepat (menggunakan format waktu pikir per babaknya 15 menit plus tambahan 5 detik per langkahnya) untuk kelompok umur 17 tahun.

Catur yang dikirim PB Percasi bersama delapan pecatur lainnya, berhasil membukukan enam kemenangan dan sekali remis tanpa pernah kalah dari tujuh babak yang dimainkan.

Dengan 6,5 poin itu, Catur Adi Sagita menjadi juara sendirian karena saingan terdekatnya, Stephen Rome Pangilinan dari Filipina hanya mengumpulkan 6 poin dan memperoleh medali perak. Perunggu direbut pecatur Taiwan Min Po-Yen dengan 4,5 poin.

Selain Catur, ada dua pecatur muda Indonesia lainnya yang meraih medali perunggu. Keduanya adalah pecatur putri, yaitu Samantha Edithso untuk KU 17 tahun, dan Nur Aini Rasyid untuk KU 15 tahun.

Samantha meraih 4 poin hasil dari empat kali menang dan tiga kali kalah. Juara KU 17 putri adalah Allaney Jia Doroy dari Filipina yang memenangkan tujuh babak yang dimainkan. Tempat kedua direbut pecatur tuan rumah Men Jia Yi dengan 6 poin.

Sedangkan Nur Aini mengumpulkan 5 poin hasil dari lima kali menang dan dua kali kalah. Juara KU 15 putri adalah Sitora Saparova dari Uzbekistan yang meraih 6,5 poin. Posisi runner-up diduduki pecatur Filipina Kylen Joy Mordido dengan 6 poin.

The 13th Asian Schools Chess Championship akan mempertandingkan nomor catur standar (format waktu pikirnya 90 menit plus 30 detik per langkahnya) hari Sabtu (22/7) mulai pukul 9 pagi waktu setempat atau pukul 7 pagi WIB.

Kejuaraan catur Antarpelajar Asia yang diikuti 400 pelajar dari 23 negara ini akan berlangsung hingga 29 Juli 2017. ***