MEDAN-Sebanyak 40 tim akan bersaing pada kejuaraan daerah pencak silat tingkat dewasa memperebutkan piala Gubernur Sumatera Utara, di GOR Lubuk Pakam, Deliserdang.

Jumlah tersebut terdiri dari 30 Pengcab/pengkot dan 10 perguruan se Sumut.

Even ini sejatinya mulai dihelat 17 Juli dan berakhit 22 Juli 2017 mrndatang. 
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi yang dibacakan Kadisporasu H Baharuddin Siagian mengatakan, ajang ini sebagai momentum untuk menjaring atlet berprestasi.

"Ke depannya diharapkan mampu membawa nama baik Sumut di kejuaraan nasional. Di sisi lain kejurda ini sekaligus seleksi bagi tiap daerah sebelum tampil pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumut 2018. Serta untuk persiapan jangka panjang menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua,"sebutnya, belum lama ini.

"Pencak silat merupakan salah satu cabor andalan Sumut di setiap even regional maupun nasional, seperti ajang PON. Meski pada PON 2016 di Jawa Barat tim pencak silat Sumut hanya meraih lima perunggu. Tapi kami yakin dengan banyaknya intensitas pertandingan, cabor silat bisa memberikan kontribusi lebih bagi Sumut pada even nasional yang akan datang," sambungnya.

Lebih lanjut dirinya menerangkan, bahwa saat ini pemerintah provinsi sangat konsisten dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga Sumut. Terbukti, tahun ini pemerintah mengaku konsisten mendukung penuh pelaksanaan even provinsi, baik untuk tingkat pelajar maupun dewasa. Gubsu berkeyakinan bahwa dengan banyaknya kejuaraan yang dilaksanakan, maka program pembinaan atlet dalam rangka mencetak atlet potensial sangat efektif.

"Saat ini pemprovsu sangat konsen dalam rangka pembinaan atlet. Sebelumnya Dispora juga telah sukses melaksanakan kejurda silat antar pelajar se Sumut. Termasuk kejurda ini merupakan awal yang baik bagi atlet menuju kejuaraan yang lebih tinggi. Karena melalui kejuaraaan pula sangat bermanfaat untuk menguji dan mengasah kemampuan atlet dari hasil latihan selama ini. Maka manfaatkan even ini untuk jam terbang bagi kalian," pesan Gubsu.

Ketua Pengprov IPSI Sumut Hj Dahliana menegaskan bahwa pertandingan seperti ini merupakan kebutuhan bagi atlet. Karena tanpa pertandingan tentu atlet cepat bosan karena hanya menjalani latihan saja. Lebih lanjut Dahliana mengungkapkan bahwa tanpa kejuaraan sulit rasanya untuk mengetahui kemampuan atlet yang diperoleh dari hasil program latihan selama ini, baik bagi individu maupun kelompok.

"Melalui kejurda ini Pengprov IPSI Sumut melihat atlet potensial dari tiap daerah untuk selanjutnya dibina secara berkesinambungan guna meraih prestasi terbaik pada even nasional dan internasional. Karena Banyaknya kompetisi akan menambah motivasi atlet untuk terus latihan intensif," ujar Dahliana.