MEDAN - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (DPP-PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritik dinamika politik tanah air saat ini yang sangat mengkhawatirkan karena mengarah pada perpecahan. Hal tersebut dikatakan Mega dalam pidatonya pada peresmian kantor PDIP Sumatera Utara, Jalan Jamin Ginting KM 11 No. 86, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Medan.

"Dinamika politik tanah air saat ini masuk pada tahap mengkhawatirkan karena mengarah pada perpecahan," kata Megawati di hadapan ribuan kader dan simpatisannya, Selasa (18/7/2017).

Putri sang proklamator Soekarno itu kemudian membandingkan kondisi Indonesia dengan Timur Tengah. Di mana kawasan tersebut kini menjadi zona perang karena perpecahan.

"Lihat Timur Tengah. Saya menangisi mereka. Rakyatnya pergi mencari kehidupan baru, menjadi imigran. Pertanyaan saya, mau seperti itu?," tanya Megawati.

Dalam pidatonya, Mega mencurahkan unek-uneknya dengan mengkritik pihak-pihak yang kerap menyerang lawan politik dengan tudingan-tudingan yang tidak masuk akal. Ia mencontohkan, bahwa ia kerap dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Begitu juga Presiden Joko Widodo kerap mendapat tuduhan serupa.

"Ibu Mega dibilang PKI. Ya, yang salah bukan saya toh kalau saya PKI. Saya pernah dilantik MPR (jadi Presiden) kok sembarangan ngomong? Orang PKI sudah bubar," sindir Mega.

Mega menyebutkan, cap PKI kerap disematkan pihak-pihak tertentu untuk menyerang lawan politik yang berseberangan.

"Ada yang menghina orangtua saya. Kalau kamu jantan hadapi itu proses pengadilan tapi ini lari," sebutnya.

Ia menegaskan, jika di Sumatera Utara ada pihak yang melancarkan tudingan itu akan dipecatnya.

"Tapi di sini tidak ada. Kalau ada saya pecat," tegasnya.

Dijelaskannya, ada juga yang bilang Bung Karno itu PKI kalau ada yang berseberangan dibilang PKI, terus kalau sudah begitu demo.

"Emang enak bikin demo? Yang bayar Itu siapa? Dulu PDI kalau demo itu spontanitas, berjuang sendiri, La Ilaha Illa Allah," jelas Mega yang disambut aplaus meriah.

Pantauan di lokasi, Mega didampingi sederet pengurus DPP di antaranya Hasto Kristanto, Maryati Simbolon, Sudiyono, Trimedya Panjaitan, Mindo Sianipar, Erico Sotarduga, Sukur Nababan, Khadafi. Juga tampak Junimart Girsang dan ratusan pengurus DPD serta DPC PDIP Se-Sumut serta para pimpinan dewan asal PDIP. Tidak ketinggalan, tampak hadir Gubsu HT Erry Nuradi dan Wagubsu Nurazizah Marpaung, Walikota Medan HT Dzulmi Eldin dan Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution.