MEDAN-Polrestabes Medan menggerebek sejumlah lokasi hiburan malan yang diduga dijadikan sebagai tempat peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Hasilnya, 36 pengunjung yang mengkonsumsi Narkoba terjaring dari tiga lokasi di Medan.

Selain mengamankan 36 penggemar dunia gemerlap malam (dugem) itu, petugas juga menemukan beberapa butir pil ekstasi. Selanjutnya, ke-36 penggemar house musik tersebut digelandang ke kantor Sat Reserse Narkoba Polrestabes Medan.

Ketiga lokasi hiburan malam yang sudah masuk dalam target operasi tersebut masing-masing Kingdom Pool & Bar Jalan Merak Jingga, Kel Kesawan, Kec Medan Barat, Diskotik Barcelona Jalan Pancing, Desa Medan Estate, Kec Percut Seituan dan Diskotik Equator Hotel Novotel Soechi Jalan Cirebon, Kel Pasar Baru, Kec Medan Kota.

Infornasinya, pemberantasan narkoba ini awalnya petugas mendatangi Kingdom Pool & Bar. Di ruang depan terlihat sejumlah pengunjung yang sedang bermain bilyard. Tanpa mengganggu keasyikan para pemain bilyard itu, petugas langsung bergerak ke belakang dan memeriksa sejumlah kamar yang diduga dijadikan sebagai tempat mesum berkedok pijat dan mandi Spa.

Semua kamar terlihat kosong dan diduga para penghuninya sudah buru-buru kabur melalui pintu belakang karena terlihat dari kondisi kamar yang baru saja ditinggalkan oleh penghuninya.

"Biasanya, pada Sabtu malam minggu banyak pengunjung spa yang datang namun malam ini tidak ada dan diduga kedatangan pe­tugas sudah diketahui alias bocor," sebut seorang petugas.

Setelah memeriksa seluruh kamar, tim razia meninggalkan Kingdom dan langsung ber­gerak ke Diskotik Barcelona.

Di Diskotik Bercelona, petugas awalnya hanya melihat sejumlah pemuda sedang ber­main bilyard. Setelah memeriksa pemain bilyard tersebut, petugas memerika setiap pengunjung ruangan/KTV karaoke tersebut.

Dari sejumlah pengunjung, petugas menemukan seorang pengunjung wanita yang mengkonsumsi pil ekstasi.

Wanita berinisial Ang ,21, warga Jalan Pancing, Kec Medan Tembung, langsung dilakukan pemeriksaan tes urine. Hasilnya, Ang pun positif mengkonsumsi pil ekstasi. "Cuma setengah butir saja yang kukomsumsi," aku Ang sembari menangis.

Selanjutnya, wanita muda itu dinaikkan ke atas truk Sabhara Polrestabes Medan.
Usai dari Diskotik Barcelona yang sudah beberapa kali dirazia dan disegel karena tidak memiliki izin operasional itu, tim razia Polrestabes Medan yang dipimpin oleh Kabag Ops Polrestabes Medan dan Wakasat Res Narkoba Polrestabes Medan Kompol Yudi Frianto serta personil Polisi Militer langsung menuju Diskotik Equator.

Kedatangan petugas secara mendadak itu membuat para pengggemar haus musik itu kalang kabut dan bersembunyi di setiap sudut ruangan bahkan sampai bersembunyi ke dalam gudang di Lantai VI.

Sejumlah pengunjung yang didominasi usia muda itu, akhirnya dikumpulkan untuk didata dan dites urine. Pengunjung yang mengaku telah mengkonsumsi pil ekstasi tidak menjalani tes urine sedangkan pengunjung yang terindikasi mengkonsumsi Narkoba menjalani tes urine. Dari hasil tes urine tersebut, 30 pengunjung pria dan 4 wanita muda positif menggunakan pil ekstasi. Ke-36 pengunjung diskotik tersebut selanjutnya diboyong ke kantor Sat Reserse Narkoba Polrestabes Medan guna penyelidikan lebih lanjut.

Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Doni Satria Sembiring SIK, SH, MHum menyebutkan, razia rutin di sejumlah lokasi hiburan malam di Medan itu bertujuan untuk memberantas peredaran Narkoba, apalagi selama ini diketahui sejumlah diskotik dan karaoke terindikasi sebagai tempat peredaran dan transaksi Narkoba.

"Hasilnya sudah terbukti. 36 pengunjung positif mengkonsumsi Narkoba sesuai hasil tes urine dan barang bukti pil ekstasi yang disita," tegas Doni Satria Sembiring didampingi Wakasat Res Narkoba Kompol Yudi Frianto.

Dijelaskan Doni, razia pemberantasan Narkoba di lokasi hiburan malam akan terus dilakukan mengingat peredaran Narkoba sudah sangat meresahkan dan banyaknya pengedar dan pemakai Narkoba yang sudah tertangkap bahkan ditembak mati.