MEDAN - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 skala richter mengguncang sebagian wilayah Sumatera Utara. Dari informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, pusat gempa berada di 2.67 LU dan 98.85 BT. "Berdasarkan pemantauan pusat gempa bumi dan tsunami, titik gempa berada di darat pada jarak 8 kilometer arah Timur Laut Samosir pada kedalaman hiposenter 152 kilometer," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, Selasa (11/7/2017).

Ia mengatakan, dampak gempa bumi yang didasarkan pada peta tingkat guncangan (shakemap) BKMG menunjukkan bahwa wilayah berpotensi terdampak goyangan lemah antara lain, Pematang Siantar, Parapat, Medan, Sidikalang dan Sibolga. Hasil analisis BMKG menunjukkan, bahwa gempa bumi ini disebabkannya oleh aktivitas subduksi lempeng Eurasia dengan hiposenter 152 kilometer.

"Karena hiposenter berada di kedalaman 152 kilometer, maka gempa bumi ini disebut sebagai gempa bumi menengah. Lalu, meskipun gempa bumi berpusat di darat, namun peristiwa ini tidak berpotensi merusak," kata Syahnan.

Hingga pukul 09.00 WIB tadi, kata Syahnan, belum terpantau adanya gempa bumi susulan.

Warga di Sumatera Utara diminta tenang dan diimbau untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang menyesatkan.