MEDAN - Tingginya angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Medan pada Operasi Ramadniya 2017, mengindikasikan belum maksimalnya pentingnya edukasi berkendara. Oleh karena itu, edukasi berkendara seyogyanya tidak hanya diterapkan oleh lembaga formal, tapi juga lembaga nonformal perlu dilibatkan atas pentingnya pendidikan berlalu lintas.‎ Hal ini disampaikan Pengamat Sosial Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Mujahidin kepada wartawan, Senin (10/7/2017).‎

"Kita apresiasi kinerja polisi yang tetap melakukan upaya memberikan kesadaran masyarakat dalam tertib berkendara, semisal dari pelaksanaan berbagai Operasi seperti Ops Ramadniya dan Ops lainnya. Tapi persoalan edukasi kesadaran berkendara dan kecelakaan lalulintas ini perlu hal yang lebih jauh melibatkan tidak hanya lembaga formil tapi juga non formil seperti Club motor bahkan Keluarga," ungkapnya. ‎

Terlebih menurutnya, kesadaran berlalulintas juga seharusnya mulai muncul sejak dari keluarga melalui peran orangtua dalam memberikan fasilitas terhadap anak-anaknya.

"Karena banyak orangtua yang memberikan fasilitas kendaraan seperti sepedamotor kedapa anaknya yang masih sekolah dan sebenarnya belum memiliki kompetensi untuk berkendara" sebutnya.

Hal itu menurutnya juga dianggap penting dalam memberikan edukasi berkendara diluar keharusan pemerintah maupun instansi terkait dalam menciptakan berbagai aturan.

"Edukasi berkendara tentu harus diberikan kepada masyarakat, kalau dilihat fenomenanya saat ini edukasi berkendara itu harus lebih masif disampaikan," terangnya.‎

"Karena disamping persoalan itu, pemerintah punya masalah lain yang harus diselesaikan terutama mengenai jumlah kendaraaan yang semakin meningkat ditambah masalah lain yang muncul dari pertumbuhan jumlahnya," sambungnya.‎

Diketahui, Ops Ramadniya Toba 2017 yang dimulai sejak 19 Juni hingga dan telah berakhir, Selasa (4/7) kemarin, tercatat 6 pengendara tewas dalam kecelakaan di Medan.‎

Bila dibandingkan dengan tahun 2016 silam, angka kecelakaan lalu lintas di Kota Medan sekitarnya meningkat siginifkan. Tahun lalu tercatat 12 kasus kecelakaan dengan jumlah korban tewas 2 orang.