MEDAN-Menyambut tahun ajaran baru masyarakat bisa mengandalkan Pegadaian sebagai alternatif dan solusi dalam mengatasi masalahnya untuk mempersiapkan anak-anaknya ke sekolah.

PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan mencatat outstanding loan s/d bulan Juni 2017 untuk gadai konvensional Rp 1.743.981.530.000 kredit mikro emasku Rp 1.550.215.276,- gadai flexi Rp 495.290.000,- krasida Rp 26.499.729.918,- kreasi Rp95.601.100.153,- kresna Rp 506.810.290,- kresna khusus Rp 41.247.455.016,- krista Rp984.448.828,- dan mulia baru Rp 17.741.749.639,- sedangkan untuk gadai syariah : rahn Rp486.064.930.000,- amanah Rp 17.741.749.212,- arrum Rp 40.268.026.212,- arrum emas baru Rp2.452.733.495,- arrum haji Rp Rp 6.191.973.233,- emasku Rp 160.915.312,- mulia baru Rp3.795.426.476,- dan rahn flexi Rp 44.200.000,-

Pencapaian omzet bulan Juni 2017 untuk gadai konvensional Rp 3.585.313.580.000,- emasku Rp2.010.473.750,- gadai flexi Rp 6.225.990.000,- krasida Rp 28.679.600.000,- kreasi Rp52.688.500.000,- kresna khusus Rp 5.502.000.000,- dan mulia baru Rp 23.371.616.299,- sedangkan untuk gadai syariah : rahn Rp 1.220.314.540.000,- kredit mikro amanah Rp11.407.300.000,- arrum Rp 26.818.280.000,- arrum haji Rp 4.325.000.000,- emasku Rp 205.330.850,- mulia baru Rp 5.396.254.703,- dan rahn flexi Rp 189.720.000,-

Kepala Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Lintong Parulian Panjaitan mengatakan untuk mengantisipasi bulan musim anak sekolah (bulan Juli tahun 2017 ini), Pegadaian Medan mempersiapkan dana sekitar Rp 3,0 Trilliun.

"Disamping itu, bila permintaan masyarakat cukup tinggi yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk musim anak sekolah ini sesuai dengan apa yang dibutuhkannya, maka Pegadaian siap memenuhinya. Saat ini, para pedagang pakaian anak sekolah, sepatu, tas, alat tulis, dan buku yang membutuhkan modal kerja besar untuk memenuhi modal usahanya untuk pembelian kebutuhan-kebutuhan anak sekolah dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi, dan lain-lain," papar Lintong.

Dia menjelaskan dewasa ini, nasabah Pegadaian terdiri atas : PNS, BUMN, para Pedagang, Ibu-ibu rumah tangga, para mahasiswa, para supir, para petani, wiraswasta, dan lain sebagainya.

"Disetiap cabang maupun unit banyak dipenuhi oleh para nasabah maupun calon nasabah yang datang menggadaikan emas perhiasan, dan menjaminkan bpkbnya maupun pengajuan kredit emas mulia, kredit angsuran fiducia (kreasi) dengan jaminan bpkb, kredit kepemilikan kendaraan, dan arrum haji," ungkapnya.

Dia menegaskan permintaan modal kerja ini cukup meningkat setiap bulannya dari setiap cabang maupun unit, apabila dilihat dari trend permintaan modal kerja maupun modal usaha dari masing-masing cabang ke kantor wilayah cukup tinggi. Saat ini, Pegadaian sedang gencar-gencarnya di dalam memasarkan kredit emas batangan, arrum haji, kredit kepemilikan kendaraan ke setiap lembaga/instansi baik pemerintah maupun swasta dan ibu-ibu arisan dan pengajian.

"Pegadaian saat ini, sudah boleh menerima iuran BPJS dari masyarakat, serta untuk pembayaran listrik maupun token, iuran tv kabel, iuran telepon, pulsa, tiket kereta, pengiriman uang (western union), kredit mikro, kredit program kemitraan dan bina lingkungan, kredit amanah untuk kredit kepemilikan kendaraan bermotor," tambahnya.