MEDAN - Pada Bulan Juni 2017, Kota Medan kembali mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Kali ini penyumbang inflasi terbesar selama bulan Juni di Medan adalah kenaikan tarif air minum PDAM dan listrik. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, saat temu pers di kantor BPS Sumut, mengatakan, tarif air minum PAM dan listrik tersebut termasuk dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar.

"Kelompok ini pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 1,94 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 128,88 pada bulan Mei menjadi 131,38 pada bulan Juni 2017," ujarnya, Senin (3/7/2017).

Ia menerangkan, pada bulan Juni 2017, secara umum kelompok tersebut memberikan andil inflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas yang dominan sumbangan terhadap inflasi antara lain tarif air minum PAM, tarif listrik, cat tembok, upah pembantu RT, batu bata, sabun cream detergen, dan tissu.

"Berdasarkan hasil pemantauan BPS Sumut, tarif air minum naik 30,14 persen dan tarif listrik naik 5,11 persen," terangnya.

Ia menuturkan, perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Medan pada Juni 2017 secara umum menunjukkan adanya peningkatan.