MEDAN-Kabupaten Karo telah merealisasikan pertanaman jagung seluas 66.085 hektare atau 77,19% dari target 85.611 hektare. Capaian ini mencatatkan Karo sebagai kabupaten/kota dengan realisasi pertanaman tertinggi di Sumatera Utara (Sumut).

Secara keseluruhan, kontribusinya berkisar 31,04% dari total realisasi tanam jagung per April 2017 seluas 212.845 hektare.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut M Azhar Harahap mengatakan, dari seluruh kabupaten/kota di Sumut, Karo memang mematok target tanam jagung tertinggi.

"Tentunya diharapkan bisa mencapai target 85.611 hektare untuk musim tanam Oktober 2016 hingga September 2017. Tapi melihat realisasi saat ini, target itu sepertinya bisa tercapai. Itu sangat penting terlebih jagung masuk target swasembada," katanya, di Medan.

Meski sudah merealisasikan pertanaman cukup tinggi, pada periode yang sama, realisasi panen jagung di Kabupaten Karo masih rendah.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut mencatat, panennya baru sekitar 5,90% atau 6.113 hektare dari target 103.598 hektare. Sedangkan produksinya sebanyak 39.716 ton.

Begitupun, Kabupaten Karo tetap menjadi andalan untuk menyokong target pertanaman jagung di Sumut. Apalagi jika merujuk di tahun-tahun sebelumnya di mana Karo kerap mampu merealisasikan target bahkan bisa melebihi.

Pada periode yang sama, kabupaten/kota yang realisasi tanam jagungnya di bawah Karo adalah Kabupaten Simalungun. Kabupaten tersebut bisa merealisasikan seluas 32.769 hektare dari target 72.872 hektare.

Lalu Deliserdang seluas 25.774 hektare dari target 22.566 hektare, Dairi seluas 21.243 hektare dari target 42.200 hektare, dan Binjai seluas 20.148 hektare dari target seluas 1.542 hektare.

Azhar menekankan, pihaknya terus mengawal pertanaman jagung terutama di daerah-daerah yang potensial sehingga bisa mencapai target swasembada. Selain itu, juga dilakukan upaya peningkatan pertanaman melalui penambahan areal tanam.

Dengan begitu, target panen jagung di Sumut untuk musim tanam Oktober 2016 hingga September 2017 yang ditargetkan seluas 302.922 hektare bisa tercapai.

"Karena pertanaman terluas di Karo, tentu kontribusi daerah tersebut diharapkan bisa diangka yang besar dan mendorong Sumut merealisasikan target swasembada jagung," kata Azhar.