KISRAN-Hingga hari ke 7 Lebaran Idul Fitri harga gas subsidi 3 kilogram (kg) di Kabupaten Asahan terus melambung tinggi. Saat ini, harganya berkisar Rp 25.000 hingga 35.000 per tabung. Sementara harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp 16.000 per tabung.

Kenaikan harga gas elpiji 3 kg tersebut sudah mulai bergerak pada H-3 menjelang Lebaran. Kenaikan harga gas tersebut sebagaimana yang beredar di masyarakat dipicu oleh kelangkaan gas subsidi tersebut.

Padahal informasi yang diterima dari Pertamina bahwa Kabupaten Asahan mendapat penambahan pasokan gas subsidi pada bulan Juni sebanyak 54 ribu tabung.

Kenaikan harga gas subsidi tersebut semakin parah di wilayah desa bahkan dipelosok desa, harganya bisa mencapai Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per tabung. Padahal setiap hari stasiun pengisian bahan bakar elpiji terus beroperasi dan mobil para agen terus mendistribusikan gas tersebut.

Dari pantauan MedanBisnis, gas subsidi yang berada di pangkalan dijual di atas HET, padahal pangkalan harus menjual sesuai HET. Ditambah lagi sering terjadi kekosongan stok elpiji di pangkalan.

"Kita heran, kenapa gas mahal. Kami minta Pemerintah harus menindak pelaku kejahatan gas tersebut. Pangkalan yang jahat harus dicabut izinnya. Karena telah melakukan bisnis jahat yang menyengsarakan masyarakat," kata Agus, seorang warga, Jumat (30/6), sembari kembali meminta cek keberadaan gas di setiap pangkalan.

Agus tambah heran, gas subsidi yang seharusnya dinikmati masyarakat malah banyak terdapat di pengecer atau di kedai-kedai dengan harga yang mahal. Ditambah lagi dengan penjualan gas di SPBU yang selalu tidak transparan.

"Katanya SPBU jual gas, tapi gas yang dijual tidak kelihatan," kata Agus heran.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Asahan melalui tim monitoring gas subsidi, Bahrum mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring dan akan memberikan tindakan tegas kepada pihak yang melakukan kecurangan pendistribusian gas epliji 3 kg.

Dan tim juga menilai pengunaan elpiji menjelang Lebaran dan dan saat Lebaran cukup tinggi. Artinya kebutuhan gas masih kurang di tengah masyarakat.