SERDANG BEDAGAI – Sebelum merudapaksa, seorang parbetor berinisial SJ terlebih dahulu mengancam Ana (17)-bukan nama sebenarnya- warga Kecamatan Sei Rampah, Sergai, saat di areal kebun sawit PT Scofindo, Matapao. Kini, korban hanya berdiam diri di dalam kamar akibat taruma dari peristiwa tersebut. BACA :

Rudapaksa Pelajar SMA, Parbetor Diamuk Massa

“Aku diancam pakai pisau setelah itu aku diperkosanya di kebun sawit,” terang Ana, Jumat (30/6/2017) siang.

Menurut pelajar kelas 2 SMA itu, sebelum kejadian dirinya hendak membeli bakso di sekitar Jalan Stasiun Rampah Kota. Kemudian Ana berangkat dengan temannya dengan menggunakan sepeda motor.

“Saat tiba di kuburan muslim, rante keretanya putus. Saat itu pelaku melintas berpura-pura memberikan pertolongan,” terangnya.

Terangka berusaha memperbaiki rantai sepeda motor mereka, namun tidak bisa dan akhirnya membawanya naik betor untuk membeli rantai ke arah Rampah.

“Tapi aku dibawa ke areal kebun sawit lalu diperkosa,” terangnya.

Selain memperkosanya, parbetor tersebut juga merampas HP dan uang miliknya. Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, pelaku langsung kabur dan meninggalkan Ana sendirian di areal kebun sawit.

“Dia juga mengambil HP dan uang, kemudian aku ditinggal. Untung ada orang lewat membantu,” bilang Ana.