MEDAN-Hingga H-3 lebaran, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat bergerak stabil, bahkan cenderung megalami penurunan. Sudah bisa dipastikan Ramadhan kali ini tidak akan menyumbang angka inflasi yang signifikan dibandingkan realisasi tahun tahun sebelumnya. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada wartawan hari ini.

"Semua harga kebutuhan pokok masyarakat sangat terkendali. Memang ada beberapa jenis kebutuhan lain yang naik, tapi masih dalam takaran yang cukup terkendali," katanya.

Selain itu, bahan pangan yang naik tersebut bukan merupakan bahan pangan pokok yang tidak bisa disubsitusikan. Dan dampak ke inflasinya juga tidak signifikan. Namun, ada yang perlu digarisbawahi adalah stabilnya harga kebutuhan masyarakat saat ini beriringan dengan melemahnya daya beli masyarakat. Pelemahan harga komoditas unggulan Sumut seperti sawti dan karet, menjadi masalah pada kemampuan belanja masyarakat di wilayah Sumut.

"Jadi memang belum teruji sepenuhnya secara baik, apakah proses pengendalian harga saat ini sudah menemukan cara yang paling optimal. Karena tantangannya sedikit berkurang. Untuk itu, memang nanti di saat ada pemulihan daya beli masyarakat Sumut, kita baru akan melihat tantangan yang sebenarnya. Meski demikian apa yang dilakukan pemerintah saat ini menurut saya juga belum mengambil langkah teknis dalam mengendalikan harga mulai dari hulu ke hilir," paparnya.

Menurut hemat saya yang dilakukan pemerintah masih berupa pengawasan serta pemberlakukan sanksi yang lebih tegas. Pengawasan ini dilakukan secara terus menerus sehingga jalur distribusi terbilang sangat baik dan harga tidak lagi berfluktuasi. Pembentukan opini harga di masyarakat juga terbilang sangat terkendali.

"Kedepan, jika pemerintah nantinya melakukan upaya lanjutan seperti manajemen pasokan. Saya pikir ruang pengendalian harga akan jauh lebih baik lagi. Langkah awal yang dilakukan saat ini menunjukan bahwa bukan tidak mungkin di saat lebaran atau hari besar lain harga tidak bisa dikendalikan. Yang penting itu eksekusinya dilapangan," ungkapnya.

Dia menambahkan lebaran tahun ini justru menciderai sejumlah petani cabai di Sumut. Harga untuk semua komoditas cabai mengalami keterpurukan yang dipicu oleh membludaknya sisi persediaan. Untuk itu kedepan sebaiknya memang pemerintah mampu mengendalikan pasokan. "Karena bukan masalah harga yang murah, tapi ini masalah melindungi daya beli masyarakat yang perlu kita pertimbangkan juga," tambahnya.