ASAHAN - Kepala Sekolah SD Negeri, Suli Pariani (44) dirampok OTK setelah mengambil sejumlah uang gaji ke 14 milik guru sekolah. Akhirnya, warga Desa Manis, Kecamatan Pulau Maria, Asahan, melaporkan peristiwa ini ke aparat kepolisian. Camat Pulau Rakyat, Allinuddin Siregar saat dihubungi melalui selularnya membenarkan salah seorang ASN yang menjabat sebagai kepala sekolah SDN 013828 Manis mengalami musibah kehilangan uang akibat dirampok oleh OTK sebesar Rp.67 juta, dan mereka sudah melaporkan kejadian perampokan tersebut ke pihak Kepolisian Resor Pulau Raja, pada Senin (19/6/2017) sore kemarin.

Kepala UPT Disdik Pulau Rakyat, Julmei Harahap juga membenarkan peristiwa perampokan yang dialami Suli Pariani (44) Kepsek SD Negeri 013828 Manis. Korban Suli Pariani saat itu membawa uang sebanyak Rp.67 juta, uang tersebut diantaranya uang gaji ke 14 milik guru SDN.013828 Manis sebanyak Rp.23 juta, uang sertifikasi milik Suli Pariani yang baru diambilnya dari Dinas Pendidikan sebesar Rp 6 juta, dan uang sebesar Rp.38 juta hasil pinjaman Suli Pariani dari Koperasi juga turut amblas dibawa pelaku.

Menurut Julmei Harahap, setelah mengambil uang gaji ke 14 dari Sutrisno Bendahara UPT Disdik Pulau Maria sebesar Rp.23 juta, Suli Paraini bersama Rahman seorang guru honor. Mereka berangkat menuju Kisaran dengan menaiki sepeda motor Honda Vario merah BK.5032 VDD yang dikendarai oleh Rahman.

Di Kisaran, Suli Pariani mengambil uang sebesar Rp. 44 juta. Usai mengambil uang, mereka pun bergerak pulang, namun sesampainya di Jalinsum Simpang Es Desa Sungai Piring, kendaraan yang dinaiki Rahman dan Suli Pariani dihadang oleh OTK sebanyak dua orang dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih.

"Atas adanya kejadian ini korban sudah membuat pengaduan ke Poksek Pulau Raja, dan saya selaku Ka. UPT Disdik Kecamatan Pulau Maria juga sudah melaporkannya ke kepala dinas pendidikan kabupaten," jelasnya.

Kanit Reskrim Polsek Pulo Raja Ipda Gunung Silaban saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya membenarkan kejadian perampokan tersebut. Pihaknya kini masih melakukan lidik dan pengejaran terhadap pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut.

"Kita masih melakukan lidik, Bang," jawabnya singkat.