PALAS-Sebuah catatan buat Bupati Palas tentang daerah yang belum tersentuh pembanguan. Salah satunya, Desa Sibualbuali. Di kawasan ini, ada sebuah jembatan sepanjang 600 meter membelah sungai Barumun.

Meski kondisinya (lihat saja pak bupati), sudah sangat tua, serta papannya banyak yang berlubang tetap digunakan warga. Jembatan ini merupakan akses satu-satunya digunakan warga untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

Warga yang melinntas di sana mengaku harus berhati-hati, sebab kalau salah berjalan maka dipastikan akan masuk ke dalam sungai yang airnya sangat deras. Pasalnya, papan yang terpasang di atas jembatan gantung tersebut banyak yang sudah berlubang.

Kepala Desa Sibualbuali, Ali Soman Hasibuan, mengatakan, jembatan gantung ini merupakan satu-satunya sarana akses jalan bagi warga desanya. “Jika jembatan gantung ini putus, tentu desa ini akan terisolir dan tidak ada sarana penghubung lain yang dapat ditempuh untuk sampai kedesa,”katanya.

Saat ini, kata Ali, banayak papan yang sudah berlubang karena lapuk. “Kita kawatir jembatan ini tidak dapat menahan beban orang yang melintas diatasnya , ditambah mutan hasil produksi yang juga diangkut melalui sarana jembatan gantung ini,”ujarnya cemas.

Tokoh masyarakat Sibualbuali, Ali Tiop dan Togap, berharap agar segera dilakukan perawatan dan perbaikan jembatan tersebut sebelum makan korban. “Kondisi jembatan rambin ini sudah sering membuat orang jatuh, karena lantainya sudah bolong-bolong dan berjarar,” aku mereka.