MEDAN - Omset penjual keranjang parsel khususnya di Kota Medan anjlok. Penurunan yang cukup tajam tersebut terjadi lantaran lesunya permintaan. Padahal, sekira 10 hari lagi bulan puasa akan berakhir. J Ketaren (64), salah seorang penjual keranjang parsel lebaran di Jalan Gatot Subroto Medan mengakuinya. Kata penjual sekaligus pengrajin ini, pendapatannya turun drastis.

Disebutkan dia, biasanya dua pekan menjelang lebaran pada tahun-tahun sebelumnya permintaan keranjang parsel bisa mencapai seribuan. Namun, tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen.

“Jauh menurun, terpaksa kami menurunkan produksi. Memang kondisi ekonomi sekarang melemah sehingga daya beli pun jauh berkurang. Jadi, beginilah kondisinya, sepi,” ungkap J Ketaren, Rabu (14/6/2017).

Dia menuturkan, sekarang ini para konsumen yang datang hanya membeli dalam jumlah kecil. Rata-rata dalam sehari, sekitar 20 hingga 30 unit keranjang parsel.

“Biasanya konsumen itu beli dalam jumlah banyak, bisa sekali pesan hingga 100 lebih sejak jauh-jauh hari. Tapi, tahun ini paling banyak 30-an keranjang, itu pun jarang,” keluhnya.

Ia menambahkan, keranjang parsel lebaran yang dijualnya tergantung dari ukuran. Harganya mulai dari Rp12.000 hingga Rp35.000.

“Walau tahun ini sepi, syukurnya ada pelanggan tetap kami dari luar kota yang masih memesan. Tapi tidak banyak seperti tahun-tahun sebelumnya,” tukasnya.