MEDAN - Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara mengimbau kepada masyarakat yang hendak menukarkan uang baru emisi 2016 untuk keperluan hari Raya Idul Fitri tahun 2017 agar tidak menggunakan jasa calo. "Kami tidak bisa melarang calo menjual uang yang telah mereka tukarkan. Tapi kami berupaya maksimal untuk menekan keberadaan mereka. Kami berharap masyarakat langsung menukarkan uang baru ke tempat penukaran yang telah disediakan oleh BI," kata Kepala BI Perwakilan Sumut, Arif Budi Santoso, Sabtu (10/6/2017).

Arif menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan pelayanan penukaran uang baru pecahan kecil untuk kebutuhan masyarakat. BI bersama 15 perbankan lainnya menggunakan mobil kas di Lapangan Benteng Medan untuk melayani masyarakat mulai 5 Juni-22 Juni 2017 mendatang.

"Kami juga bekerja sama dengan bank-bank lainnya dalam melayani masyarakat untuk menukarkan uang baru jelang lebaran ini di Lapangan Benteng Medan," jelasnya.

Arif juga menuturkan pentingnya masyarakat menukarkan sendiri uang baru ke kas Bank Indonesia maupun 15 bank yang sudah bermitra. Hal ini untuk mengantisipasi kerugian di masyarakat akibat peredaran uang palsu.

"Kami sudah memasang informasi terkait uang palsu di tempat-tempat penukaran uang, tapi bukan tidak mungkin para calo itu menyelipkan yang palsu dalam uang yang mereka jual ke masyarakat. Untuk itu kami sarankan agar masyarakat menukarkan langsung ke tempat yang sudah kami sediakan," tuturnya.

Sebelumnya BI telah menyiapkan uang baru untuk lebaran senilai Rp 4,3 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 2,1 triliun diantaranya telah ditarik oleh perbankan untuk disalurkan pada masyarakat. Sisanya masih akan terus disalurkan sampai 22 Juni mendatang sebelum Idul Fitri.