JAKARTA - Tidak ada izin bagi demonstran untuk menggelar Aksi Bela Ulama 96, besok, Jumat (9/6/2017).

Begitu tegas Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan saat ditemui di kantornya, Kamis (8/6).

Ia mengimbau kepada para pengunjuk rasa untuk mengurungkan niat menggelar aksi tersebut.

Iriawan memastikan bahwa tidak ada kriminalisasi yang dilakukan polisi pada ulama.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule juga mengimbau agar energi umat yang ada dialihkan untuk mendoakan negara dan beribadah bersama demi kesejahteraan bangsa.

“Iya sudah saja. Tadarusan saja, doa-doa saja semoga situasi tertib, pangan banyak, rakyat juga sejahtera. Itu saja doakan,” pungkasnya.

Sejumlah selebaran dan isu kriminalisasi ulama muncul setelah sejumlah ulama tersandung kasus hukum.

Salah satu yang paling disorot adalah kasus dugaan pornografi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq dengan dan penangkapan Sekjen Forum Umat Islam, Muhammad Al Khaththath atas tuduhan makar.

Aksi ini diinisiasi oleh Presidium Alumni 212 yang dipimpin oleh Ansufri ID Sambo dan Hasri Sorimuda Harahap.

Aksi akan berpusat di Masjid Istiqlal, Jakarta dengan buka puasa bersama dan salat Tarawih berjamaah. ***