JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku telah menyiapkan personelnya untuk mengantisipasi massa pendukung Front Pembela Islam (FPI) yang hendak menjemput pimpinannya, Habib Rizieq Shihab.

Meski telah melarang adanya pengerahan massa, pengamanan akan dilakukan di bandara yang akan menjadi tempat tibanya Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

"Kami imbau jangan ada pengerahan massa, tapi antisipasi kami lakukan," ujar Iriawan, Selasa (6/6/2017).

Bahkan mantan Kapolda Jawa Barat ini mengaku tidak mempermasalahkan seberapa banyak massa pendukung Rizieq yang akan datang menjemputnya saat tiba di bandara.

"Mau dikerahkan berapa, tetap saja, enggak ngaruh," tandasnya.

Dirinya juga menyebutkan, saat ini penyidik sudah mengumpulkan alat bukti, dan saksi terkait kasus pornografi yang dilakukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dengan Firza Husein.

"Kita sulit. (sementara) Saksinya banyak, saksi ahli 13 profesor-profesor itu saja," ujar Iriawan saat hadir dalam acara buka bersama di kediaman Oesman Sapta, Selasa (6/6/2017).

Selain itu, ia mengaku bahwa 'baladacintarizieq' akan dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu 7 Juni 2017. Iriawan pun meyakini bahwa pihaknya memberikan keterangan keterangan sesuai penyelidikan.

"Paparan kasusnya saja. Supaya yakin kita tidak tendensius. Kita memaparkan saja posisi kasus tersebut," sambungnya.

Sementara itu, untuk pengerahan massa yang akan mengawal kepulangan Habib Rizieq, Iriawan menyayangkan sikap tersebut. Sebab, menurutnya proses hukum tetap berjalan.

"Ya untuk apa, mau dikerahkan berapa juga tetap aja proses hukum harus dihadapi," tutupnya. ***