GRESIK - Polres Gresik gencar menyisir agen dan distributor beras di Gresik. Hal itu untuk mencari beras yang diputihkan dengan detergen pembersih perabotan rumah tangga.

Razia dilakukan untuk mencegah penyaluran beras berdetergen ke konsumen di wilayah Gresik. Sebab harganya sangat murah.

Satu persatu agen dan distributor besar disisir anggota Sabhara Polres Gresik untuk mencari beras merek Cenderawasih dan Ikan Hiu.

Kedua merek tersebut diduga dioplos dengan beras yang diputihkan menggunakan cairan pembersih perabotan rumah tangga.

Selama rasil razia, polisi tidak menemukan dua merk beras yang diduga dicampur detergen.

Namun Polisi tetap meminta agen dan distributor untuk tidak menjual beras dengan dua merk tersebut.

"Kita akan pantau terus kondisi gudang dan pasar-pasar jangan sampai beras berdeterjen itu dikonsumsi masyarakat. Dikawatirkan bisa mengakibatkan penyakit," kata Iptu Bambang Angkasa KBO Sabhara Polres Gresik, Kamis (1/6/2017).

Sebelumnya, Satreskrim Polres Gresik membongkar praktik nakal pengusaha penggilingan padi di Dusun Terongbangi, desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Gresik milik Sudarsono (44), warga Desa Dungus, Kecamatan Cerme.

Di gudang dan penggilingan padi itu sengaja mencampurkan detergen pembersih piring agar putih dan wangi.

Usaha itu sudah berlangsung sejak 2013. Dalam gudang itu ditemukan barang bukti berupa sebuah mesin penggilingan padi, sebuah nota penjualan, sebuah bahan detergen untuk pemutih beras, sebuah timbangan, dua buah jerigen untuk pemutih beras serta selang.

Barang bukti lainya yaitu 37 kantong kemasan 25 kilogram, merk cenderawasih spesial, 20 kantong beras kemasan 25 kilogram, merk ikan paus, sebuah mesin ayak, sebuah mesin jahit, sebuah timbangan duduk, sebuah mobil pick up Nopol W 8207 XB dan puluhan sak untuk pengemasan beras. ***